Nazar Seorang Raja

Bacaan hari ini: Mazmur 101:1-8, Bacaan setahun: Kejadian 10-12, Matius 4

“Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.” (Mazmur 101:2)

Seorang raja bernazar
Mazmur Daud. Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya Tuhan.
Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.
Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila; perbuatan murtad aku benci, itu takkan melekat padaku.
Hati yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan aku tidak mau tahu.
Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka.
Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku.
Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.
Setiap pagi akan kubinasakan semua orang fasik di negeri; akan kulenyapkan dari kota Tuhansemua orang yang melakukan kejahatan.
Daftar bangsa-bangsa keturunan Sem, Ham dan Yafet
1 Inilah keturunan Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh. Setelah air bah itu lahirlah anak-anak lelaki bagi mereka.
Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras. 
Keturunan Gomer ialah Askenas, Rifat dan Togarma. 
Keturunan Yawan ialah Elisa, Tarsis, orang Kitim dan orang Dodanim. 
Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.
Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan. 
Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan. 
Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi; 
ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan Tuhan, sebab itu dikatakan orang: “Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan Tuhan.” 
10 Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear. 
11 Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah 
12 dan Resen di antara Niniwe dan Kalah; itulah kota besar itu. 
13 Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang Naftuhim, 
14 orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin. 
15 Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het, 
16 serta orang Yebusi, orang Amori dan orang Girgasi; 
17 orang Hewi, orang Arki, orang Sini, 
18 orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati; kemudian berseraklah kaum-kaum orang Kanaan itu. 
19 Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa. 
20 Itulah keturunan Ham menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka.
21 Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang Yafet. 
22 Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram. 
23 Keturunan Aram ialah Us, Hul, Geter dan Mas. 
24 Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber. 
25 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan. 
26 Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah, 
27 Hadoram, Uzal dan Dikla, 
28 Obal, Abimael dan Syeba, 
29 Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan. 
30 Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur. 
31 Itulah keturunan Sem, menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka.
32 Itulah segala kaum anak-anak Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu.
Menara Babel
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. 
Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. 
Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat. 
Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.” 5Lalu turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, 
dan Ia berfirman: “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. 
Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.” 
Demikianlah mereka diserakkan Tuhan dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. 
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan Tuhan bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi.

Keturunan Sem

10 Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu. 
11 Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
12 Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah. 
13 Arpakhsad masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Selah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
14 Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Eber. 
15 Selah masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Eber, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
16 Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia memperanakkan Peleg. 
17 Eber masih hidup empat ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Peleg, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
18 Setelah Peleg hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Rehu. 
19 Peleg masih hidup dua ratus sembilan tahun, setelah ia memperanakkan Rehu, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
20 Setelah Rehu hidup tiga puluh dua tahun, ia memperanakkan Serug. 
21 Rehu masih hidup dua ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Serug, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
22 Setelah Serug hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Nahor. 
23 Serug masih hidup dua ratus tahun, setelah ia memperanakkan Nahor, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
24 Setelah Nahor hidup dua puluh sembilan tahun, ia memperanakkan Terah. 
25 Nahor masih hidup seratus sembilan belas tahun, setelah ia memperanakkan Terah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 
26 Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran.

Daftar keturunan Terah

27 Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot. 
28 Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
29 Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska. 
30 Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak. 
31 Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana. 
32 Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran.
Abram dipanggil Allah
1 Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 
3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhankepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. 
Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ. 
Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.
7 Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi Tuhan yang telah menampakkan diri kepadanya. 
Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi Tuhan dan memanggil nama Tuhan
Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb.

Abram di Mesir

10 Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu. 
11 Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: “Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya. 
12 Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. 
13 Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.” 
14 Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan itu sangat cantik, 
15 dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya. 
16 Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta. 
17 Tetapi Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu. 
18 Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata: “Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku? Mengapa tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu? 
19 Mengapa engkau katakan: dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan pergilah!” 
20 Lalu Firaun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama dengan isterinya dan segala kepunyaannya.
Pencobaan di padang gurun
1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. 
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” 
4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 
6 lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” 
7 Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” 
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 
dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” 
10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” 

11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Yesus tampil di Galilea

(Mrk. 1:14-15; Luk. 4:14-15)
12  Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. 
13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, 
14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
15 “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.”
17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”

Yesus memanggil murid-murid yang pertama

(Mrk. 1:16-20; Luk. 5:1-11)
18Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 
19 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” 
20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 
21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka 
22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang

(Luk. 6:17-19)
23 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. 
24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. 
25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.

 

Doa Daud yang diberi judul “Nazar seorang raja” menjadi sebuah perenungan buat kita. Pada awal doanya, Daud memuji dan bermazmur akan kasih setia Tuhan. Tidak berhenti hanya memuji dan bermazmur, Daud memanjatkan sebuah doa sebagai perwujudan janji dan setianya sebagai raja yang ditunjuk Tuhan. Bila Tuhan sudah begitu mengasihi dan setia dalam hidupnya, apa yang ingin dilakukannya?

Daud ingin menjaga hidupnya tidak bercela dengan kesadaran akan pertanggunganjawab dirinya kepada Allah. Untuk itu Daud memperhatikan beberapa hal. Pertama, dia menjaga hatinya untuk tulus di hadapan Allah. Tingkah laku tidak bercela yang rindu dihidupi Daud, dimulainya dari hati bagi Tuhan (dari dalam keluar). Kedua adalah Daud menjaga dirinya dari tingkah laku dursila dan perbuatan murtad, bahkan Daud membenci kedua hal jahat tersebut. Selain itu, Daud akan menjaga hati dan hidupnya untuk tidak bermain-main dengan yang jahat. Ketiga adalah Daud menjaga akan dirinya dari orang-orang yang jahat, yaitu mereka yang suka mengumpat temannya secara sembunyi-sembunyi dan mereka yang sombong. Biarlah mereka yang suka hidup dengan cara tak bercela dan setia, yang bersama dia untuk melayani pemerintahannya. Sebaliknya mereka yang jahat akan dihukum dan disingkirkan.

Demikianlah yang diingatkan Mazmur ini dalam hidup kita. Bagaimana kita mensyukuri kasih setia Tuhan dalam hidup kita, bahkan ketika Tuhan mempercayakan hal-hal yang besar dalam hidup kita? Kita menjaga hati kita dari yang jahat karena dari sanalah akan terpancar kehidupan kita. Kita diingatkan untuk menjauhi dan tidak bermain-main dengan tingkah laku dursila dan murtad. Kita juga menjaga diri dari pengaruh orang-orang jahat. Seperti yang dinyatakan dalam Mazmur 1, yaitu orang benar tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Sebaliknya, mereka menyukai Taurat Tuhan dan merenungkannya untuk dapat melakukannya. Kiranya Tuhan menolong kita.

STUDI PRIBADI: Apa sajakah nazar yang diucapkan Daud yang dapat menjadi pelajaran buat kita saat ini?

Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan agar ditolong Tuhan untuk menjauhi kejahatan dan hidup benar sesuai kebenaran firman Tuhan, sehingga hidup jemaat Tuhan memuliakan nama-Nya.