Bacaan hari ini: Mazmur 107, Bacaan setahun: Kejadian 18-19, Matius 7
“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.” (Mazmur 107:1, 43)
Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus Tuhan
1 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
6 Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
8 Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
10 Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.
11 Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,
12 maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan, mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.
13 Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,
14 dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
15 Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
16 sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.
17 Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
18 mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
21 Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
22 Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!
23 Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas;
24 mereka melihat pekerjaan-pekerjaan Tuhan, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.
25 Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya.
26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka;
27 mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.
28 Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
31 Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
32 Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.
33 Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun, dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang,
34 tanah yang subur menjadi padang asin, oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.
35 Dibuat-Nya padang gurun menjadi kolam air, dan tanah kering menjadi pancaran-pancaran air.
36 Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar, dan mereka mendirikan kota tempat kediaman;
37 mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.
38 Diberkati-Nya mereka sehingga mereka bertambah banyak dengan sangat, dan hewan-hewan mereka tidak dibuat-Nya berkurang.
39 Tetapi mereka menjadi berkurang dan membungkuk oleh sebab tekanan celaka dan duka.
40 Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka, dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada jalan;
41 tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan, dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya.
42 Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita, tetapi segala kecurangan tutup mulut.
43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan Tuhan.
Allah mengulangi menjanjikan seorang anak laki-laki kepada Abraham
1 Kemudian Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
3 serta berkata: “Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
5 biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini.” Jawab mereka: “Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu.”
6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: “Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!”
7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.
8 Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
9 Lalu kata mereka kepadanya: “Di manakah Sara, isterimu?” Jawabnya: “Di sana, di dalam kemah.”
10 Dan firman-Nya: “Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki.” Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: “Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?”
13 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: “Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
14 Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.”
15 Lalu Sara menyangkal, katanya: “Aku tidak tertawa,” sebab ia takut; tetapi Tuhanberfirman: “Tidak, memang engkau tertawa!”
Doa syafaat Abraham untuk Sodom
16 Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka.
17 Berpikirlah Tuhan: “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?
18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?
19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya Tuhan memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya.”
20 Sesudah itu berfirmanlah Tuhan: “Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
21 Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya.”
22 Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan Tuhan.
23 Abraham datang mendekat dan berkata: “Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
24 Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?”
26 Tuhan berfirman: “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.”
27 Abraham menyahut: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
28 Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” Firman-Nya: “Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.”
29 Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: “Sekiranya empat puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu.”
30 Katanya: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana.”
31 Katanya: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu.”
32 Katanya: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.”
33 Lalu pergilah Tuhan, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Sodom dan Gomora dimusnahkan Lot diselamatkan
1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,
2 serta berkata: “Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya.” Jawab mereka: “Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang.”
3 Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan.
4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
5 Mereka berseru kepada Lot: “Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.”
6 Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,
7 dan ia berkata: “Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
8 Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku.”
9 Tetapi mereka berkata: “Enyahlah!” Lagi kata mereka: “Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!” Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.
10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.
11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.
12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: “Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,
13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan Tuhan; sebab itulah Tuhan mengutus kami untuk memusnahkannya.”
14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: “Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab Tuhan akan memusnahkan kota ini.” Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.
15 Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: “Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.”
16 Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab Tuhan hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: “Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap.”
18 Kata Lot kepada mereka: “Janganlah kiranya demikian, tuanku.
19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.”
21 Sahut malaikat itu kepadanya: “Baiklah, dalam hal ini pun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
24 Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari langit; 25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
27 Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan Tuhan itu, 28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.
29 Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.
Lot dan kedua anaknya perempuan
30 Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.
31 Kata kakaknya kepada adiknya: “Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.”
33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.”
35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
38 Yang lebih muda pun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Hal Menghakimi
(Luk. 6:37-38, 41-42)
1“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Hal yang kudus dan berharga
6 “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.”
Hal pengabulan doa
(Luk. 11:9-13)
7 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, 10atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Jalan yang benar
12 “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”
Hal pengajaran yang sesat
15 “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Dua macam dasar
(Luk. 6:47-49)
24“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 26Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. 27Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Kesan pendengar
28 Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
29 sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Pemazmur mengajak umat tebusan untuk bersama-sama bersyukur kepada Tuhan, karena Allah telah menebus umat-Nya dari kematian. Ayat 4-9, ini dialami keluarga Abraham pada waktu mereka baru menetap di Kanaan. Ayat 10-16, ini berkisah tentang bangsa Israel dalam perbudakan di Mesir, dan Tuhan menolong mereka. Ayat 17-22, berkisah pengalaman hidup bangsa Israel 40 tahun di padang gurun, bagaimana mereka belajar tentang Tuhan, mereka berontak kepada Tuhan sehingga kena pelbagai macam tulah penyakit dan kesulitan, namun pada akhirnya Tuhan tetap meyembuhkan mereka, mereka mulai belajar untuk beribadah kepada Tuhan. Ayat 23-32, mengingatkan kita pada peristiwa Yunus yang sedang melarikan diri dari panggilan Tuhan, dan kena musibah di kapal karena gelombang besar, akhirnya Tuhan menolong mereka, angin reda, kapal dan penumpang selamat. Ayat 33-38, kita melihat Tuhan memberkati bangsa Israel pada waktu mereka taat kepada Tuhan, Tuhan memberkati mereka berlimpah dengan hasil panen yang baik dari negeri Kanaan. Namun keadaan kejayaan tidak bertahan lama, ayat 39-42, mengingatkan bahwa pada waktu bangsa Israel durhaka terhadap Tuhan, maka mereka menjadi jajahan bangsa asing dan hidup sangat terhina. Asal mereka mau bertobat, Tuhan pasti akan menolong mereka.
Dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus juga melakukan banyak mukjizat untuk menolong orang Yahudi, agar mereka dapat percaya dan mengenal- Nya sebagai Tuhan mereka, yaitu dari peristiwa memberi mereka makan, menyembuhkan orang sakit, meredakan angin ribut, dan sebagainya. Demikian dengan kita orang percaya hari ini, saya percaya, kita pun telah mengalami banyak sekali perbuatan Tuhan yang ajaib dalam kehidupan kita, yang menolong kita yang menyelamatkan kita.
Oleh sebab itu, pemazmur mengajak kita di ayat 43 untuk merenung segala macam peristiwa tersebut, sehingga kita mau sadar dan mau bersungguh-sungguh hanya percaya kepada Tuhan, Amin.
STUDI PRIBADI:
(1) Sebutkan beberapa peristiwa yang Anda alami sebagaimana disebutkan dalam Mazmur 107!
(2) Sekarang, apa yang menjadi kerinduan Anda terhadap Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap pemimpin gereja agar hidup mereka dapat menjadi kesaksian di tengah-tengah dunia ini. Doakanlah pekerjaan, keluarga dan pelayanannya agar menjadi berkat.