Bacaan hari ini: Mazmur 143:1-144:15, Bacaan setahun: Keluaran 7-8, Matius 23
“Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN.” (Mazmur 144:15)
Doa minta pertolongan dan pengajaran
Nyanyian syukur raja
Tulah pertama: air menjadi darah
Tulah kedua: katak
Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
Setiap langkah dalam kehidupan sering kali kita alami dengan penuh sukacita, namun terkadang juga dipenuhi dengan pergumulan hidup yang sangat berat. Pergumulan itu terjadi ketika kehidupan yang kita jalani, sering tidak dapat kita prediksi. Terkadang apa yang kita harapkan, sering kali tidak dapat kita capai dengan baik, bahkan juga sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan.
Mazmur 143 dan 144 merupakan pengalaman pemazmur yang menunjukkan indikator yang sama, yaitu apa yang menjadi kerinduannya, tidak tercapai, tidak sesuai dengan apa yang direncanakannya. Bahkan pergumulan hidup itu sangat mempengaruhi kehidupan pemazmur, salah satunya kita tahu melalui doa yang dipanjatkan, “Ya Tuhan dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada permohonanku!” Di sini pemazmur menunjukkan keadaannya yang penuh pergumulan di hadapan Allah. Dan, permohonan itu dimulai dengan sebuah pengakuan dosa di hadapan Allah (Maz. 143:2). Dilanjutkan dengan permohonan untuk mengalami kasih setia Tuhan, mengikuti jalan Tuhan dan menerima pengajaran dari pada- Nya (Maz. 143:8-11). Mazmur 144, dimulai dengan sebuah nyanyian pujian karena Allah yang telah menolong kehidupannya. Pengenalan terhadap Allah juga mendorong pemazmur untuk menjauhi tipu daya, dusta. Oleh sebab itu, ketika kita mengenal Allah secara pribadi maka pemazmur dapat mengatakan, “Berbahagialah bangsa yang Allah-nya ialah Tuhan!” (Maz. 144:15).
Berkat bagi orang yang hidup mengutamakan Allah adalah mengenal pribadi-Nya, mengenal isi hati-Nya dan mendapat kebahagiaan dari Allah, seperti yang dijanjikan-Nya. Dengan demikian kita diingatkan bahwa Allah adalah andalan satu-satunya yang memberikan kemurahan dan kebaikan Allah dengan menempatkan Allah pada tempat yang semestinya. Marilah kita selalu mengarahkan hati kita kepada Allah yang mengasihi kita. Sebab Dia yang menciptakan dan menyelamatkan hidup kita, akan juga memelihara kehidupan kita dengan baik dan benar sesuai dengan waktu dan rencana-Nya yang baik.
STUDI PRIBADI: Tuliskan berkat utama orang yang mengutamakan TUHAN dengan benar?
Berdoalah: Tuhan, di dalam keterbatasan dan kelemahan kami, tanamkan Firman-Mu di dalam hati tiap kami supaya kami senantiasa mengutamakan Engkau di dalam kehidupan kami, Amin.