Keangkuhan Orang Fasik

Bacaan hari ini: Amsal 29, Bacaan setahun: Bilangan 9-10, Lukas 11

“Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.” (Amsal 29:23)

 

Seorang pria asal Italia, Gianluca Vacchi, dicatat sebagai seorang kaya yang angkuh, dicatat dalam Tribunnews 16 Agustus 2017. Vacchi tidak jarang memamerkan kekayaannya berupa kapal pesiar miliknya bersama beberapa wanita yang dia sewa. Keangkuhan Gianluca Vacchi berbuahkan kejatuhan. Beberapa waktu terakhir, Gianluca Vacchi dituntut pembayaran sebanyak 10,5 Juta Euro sampai-sampai lapangan golf miliknya disita. Dalam dunia ini sering sekali kita melihat orang-orang yang angkuh, dan keangkuhan ini sering kali menjadi batu sandungan bagi dirinya sendiri.

Amsal 29 banyak menulis tentang ciri-ciri orang-orang fasik dan bagaimana tindakan yang seharusnya (Amsal 29 menuntun kita untuk tidak menjadi seperti orang fasik). Salah satu nasihat Salomo ini yakni dari ayat 23, tertulis, “Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.” Orang-orang fasik merasa diri mereka benar, maka mereka mengeraskan hatinya. Mereka menolak untuk menerima nasihat- nasihat keluarga dan orang-orang bijak. Malah, orang fasik merendahkan orang-orang yang lebih bijaksana dengan mereka dengan cara memberontak dan bertingkah seperti orang bodoh. Hal ini berbeda dengan orang-orang rendah hati yang mau belajar dan menerima tegoran karena hidup mereka akan semakin bijaksana.

Kita sudah melihat kehidupan orang fasik yang akan berakhir dengan hukuman dari Allah sendiri. Keangkuhan dan kebebalan mereka akan menjadi batu sandungan bagi orang-orang di sekitar mereka. Demikian juga orang-orang di sekitar orang fasik tidak akan pernah memandang kehidupan mereka. Oleh karena itu, marilah kita merenungkan hidup kita, apakah ada keagkuhan dalam diri kita? Jika ada, mari kita belajar untuk menjadi anak-anak Allah yang rendah hati dan sehingga menjadi semakin serupa dengan Kristus, bukan orang fasik. Amin.

STUDI PRIBADI: Apakah dalam tingkah laku kita, ada keangkuhan didalamnya?  

Pokok Doa: Berdoalah bagi kita, agar selalu dapat semakin rendah hati, juga mohonlah pada Allah untuk memberikan kita kebijaksanaan agar menjadi semakin serupa dengan Kristus.