Penderitaan Yang Membawa Berkat

Bacaan hari ini: 2 Korintus 1:1-11 | Bacaan setahun: Mazmur 148-150, Amsal 1


“Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu…” (2 Korintus 1:6)

 

Penderitaan yang dialami oleh Paulus dan rekan-rekannya dalam perjalanan pemberitaan Injil begitu berat, sehingga mereka pernah mengalami putus asa. Namun demikian, dalam perikop ini 3 hal yang menjadi kekuatan bagi Paulus dan rekan-rekan, dalam menghadapi penderitaan: (1) Penghiburan dari Allah Bapa yang selalu menyertai (ay. 3). Tidak ada hal yang dapat menguatkan dan menghibur penderitaan, selain kita menyadari ada orang yang selalu dekat dan bersama-sama dengan kita. Kehadiran Allah dalam pelayanan menjadi penghiburan dan kekuatan utama dalam menghadapi penderitaan yang Paulus dan rekan-rekan alami. Kehadiran Allah ini juga yang selalu menjadi pengharapan bagi Paulus dalam penderitaannya (ay. 10). Mereka tidaklah berharap pada diri sendiri (ay. 9), melainkan berharap hanya kepada Tuhan; (2) Penderitaan dapat menjadi penghiburan bagi sesama saudara seiman (ay. 6). Sekalipun menghadapi penderitaan, Paulus tetap teguh dalam iman kepada Tuhan. Bersama dengan rekan-rekan lainnya, mereka tidak menyerah dan tetap berjuang dan maju dalam pemberitaan Injil. Teladan inilah yang menjadi penghiburan dan kekuatan bagi jemaat Korintus, bahwa dalam penderitaan mereka, mereka dapat terus berjuang sambil beriman kepada Tuhan; (3) Kesehatian Paulus dengan jemaat Korintus menjadi kekuatan dalam penderitaannya (ay. 11). Di tengah penderitaan, Paulus dan rekan-rekannya tahu dan menyadari bahwa ada jemaat Korintus yang dengan setia mendoakan, mendukung bahkan sehati dengan mereka. Ketika mereka menderita, saudara seiman di Korintus pun merasakan kesedihan dan menderita; saat sukacita, mereka pun bersama mengucap syukur.

Dalam menghadapi penderitaan, mari kita ingat kehadiran Tuhan yang selalu menyertai dan menjadi pengharapan kita. Dalam penderitaan, ingat bahwa ketika kita bertekun dalam iman kepada Tuhan, itu dapat menjadi teladan bagi sesama orang percaya. Di tengah penderitaan, yakinlah ada saudara seiman yang dengan setia mendoakan dan mendukung kita.

STUDI PRIBADI :
(1) Apa makna penderitaan dalam hidup Anda?
(2) Renungkan bagaimana kehadiran Tuhan yang setia menyertai dan meneguhkan Anda dalam penderitaan.

Pokok Doa : Berdoalah agar Tuhan menguatkan setiap kita, umat-Nya dalam menghadapi penderitaan hidup, terutama segala kesulitan di masa pandemi Covid-19 ini. 

Sharing Is Caring :