Musuh Dalam Selimut

Bacaan hari ini: Yudas 3-7 | Bacaan setahun: 1 Samuel 10-12, Kisah Para Rasul 20


“Ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu… Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal Tuhan kita.” (Yudas 4)

 

Ada sebuah pepatah, “Hati-hati musuh dalam selimut” yang berarti: ada musuh di dekat kita dan dapat mencelakai kita. Hal yang sama juga Yudas ingatkan, agar berhati-hati terhadap adanya guru-guru palsu. Di ayat 4 dengan jelas dikatakan bahwa guru-guru palsu ini sudah menyusup masuk di tengah-tengah jemaat, ibarat musuh yang ada di dekat jemaat dan siap mencelakai jemaat. Lebih lanjut dijelaskan bahwa guru-guru palsu ini mudah dideteksi yakni dari tingkah laku mereka. Tingkah laku guru-guru palsu ini jelas, mereka menolak ajaran Kristus. Mereka senang sekali berbuat imoralitas. Itulah sebabnya dikatakan: mereka adalah orang fasik yang menyalahgunakan kasih karunia Allah untuk melampiaskan hawa nafsu mereka. Jadi dari tingkah lakunya, seharusnya orang sudah bisa mengidentifikasi siapa-siapa yang menjadi guru palsu.

Yudas memberikan contoh di ayat 5, dimana orang Israel tidak percaya kepada Tuhan padahal mereka sudah melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir. Mereka juga sudah melihat bagaimana Tuhan telah menolong mereka lepas dari kejaran tentara Firaun dengan membelah Laut Teberau. Dan masih banyak lagi perbuatan ajaib Tuhan yang sudah mereka saksikan sendiri tetapi mereka tetap tidak mau percaya kepada pimpinan Tuhan. Peristiwa yang tercatat dalam Bilangan 13 dan 14 telah menunjukkan bahwa mereka tidak percaya kepada pimpinan Tuhan. Mereka justru lebih percaya kepada perkataan 10 orang pengintai yang membawa kabar busuk yang membuat mereka tidak percaya kepada pimpinan Tuhan.

Firman Tuhan hari ini hendak mengajarkan kita supaya kita percaya kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai perilaku kita justru menunjukkan bahwa kita ini tidak percaya Tuhan. Ketika masalah datang, kita harus percaya kepada Tuhan dan jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Jangan sampai kita ini justru menjadi musuh dalam selimut yang dapat mencelakakan orang percaya di sekitar kita.

STUDI PRIBADI : Apakah kita sudah membaca dan melakukan Firman Tuhan? Jika belum, mintalah agar Tuhan menolong kita melakukan kehendak-Nya dalam hidup sehari-hari.

Pokok Doa : Berdoalah agar Tuhan memberi hikmat untuk kita memahami kehendak-Nya melalui pembacaan Firman setiap hari. Juga kiranya Tuhan memampukan kita melakukan kehendak-Nya dalam kita. 

Sharing Is Caring :