Bacaan hari ini: Bilangan 16:1-50 Bacaan setahun: Ayub 1-2, 2 Timotius 2
“Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel…” (Bilangan 16:1-2)
Bilangan 16 : 1-50
Pemberontakan Korah, Datan dan Abiram
1 Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang
2 untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.
3 Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: “Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?”
4 Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia.
5 Dan ia berkata kepada Korah dan segenap kumpulannya: “Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang kudus, dan Ia akan memperbolehkan orang itu mendekat kepada-Nya; orang yang akan dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekat kepada-Nya.
6 Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, hai Korah, dan kamu segenap kumpulannya,
7 bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih TUHAN, dialah yang kudus. Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!”
8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: “Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?”
12 Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: “Kami tidak mau datang.
13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?
14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang.”
15 Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: “Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledaipun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorangpun dari mereka.”
16 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: “Engkau ini dengan segenap kumpulanmu harus menghadap TUHAN, engkau dan mereka dan Harun, pada esok hari.
17 Baiklah kamu masing-masing membawa perbaraannya membubuh ukupan di atasnya, lalu kamu mempersembahkan masing-masing perbaraannya ke hadapan TUHAN, dua ratus lima puluh perbaraan; juga engkau ini dan Harun masing-masing harus membawa perbaraannya.”
18 Maka mereka masing-masing membawa perbaraannya, membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun.
19 Ketika Korah mengumpulkan segenap umat itu melawan mereka berdua di depan pintu Kemah Pertemuan, tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap umat itu.
20 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
21 “Pisahkanlah dirimu dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata.”
22 Tetapi sujudlah mereka berdua dan berkata: “Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja berdosa, masakan Engkau murka terhadap segenap perkumpulan ini?”
23 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
24 “Katakanlah kepada umat itu: Pergilah dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram.”
25 Lalu pergilah Musa kepada Datan dan Abiram, dan para tua-tua Israel mengikuti dia.
26 Berkatalah ia kepada umat itu: “Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik ini dan janganlah kamu kena kepada sesuatu apapun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati lenyap oleh karena segala dosa mereka.”
27 Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil.
28 Sesudah itu berkatalah Musa: “Dari hal inilah kamu akan tahu, bahwa aku diutus TUHAN untuk melakukan segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri:
29 jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN.
30 Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN.”
31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
34 Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: “Jangan-jangan bumi menelan kita juga!”
35 Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.
36 TUHAN berfirman kepada Musa:
37 “Katakanlah kepada Eleazar, anak imam Harun, supaya ia mengangkat perbaraan-perbaraan dari antara kebakaran itu, lalu hamburkanlah api itu jauh-jauh, karena semuanya itu kudus,
38 yakni perbaraan orang-orang berdosa yang telah membayarkan nyawanya, kemudian semuanya itu harus ditempa tipis-tipis menjadi salut mezbah, sebab telah dibawa ke hadapan TUHAN oleh orang-orang itu, jadi semuanya itu kudus; dengan demikian hal itu menjadi tanda bagi orang Israel.”
39 Maka imam Eleazar mengambil perbaraan-perbaraan tembaga yang telah dibawa oleh orang-orang yang terbakar itu, lalu ditempa menjadi salut mezbah.
40 Itu menjadi suatu peringatan bagi orang Israel, supaya jangan tampil orang awam yang bukan dari keturunan Harun untuk membakar ukupan di hadapan TUHAN, dan jangan ia menjadi seperti Korah dan kumpulannya–seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya dengan perantaraan Musa.
41 Tetapi pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan Harun, kata mereka: “Kamu telah membunuh umat TUHAN.”
42 Ketika umat itu berkumpul melawan Musa dan Harun, dan mereka memalingkan mukanya ke arah Kemah Pertemuan, maka kelihatanlah awan itu menutupinya dan tampaklah kemuliaan TUHAN.
43 Lalu pergilah Musa dan Harun ke depan Kemah Pertemuan.
44 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
45 “Pergilah dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata.” Lalu sujudlah mereka.
46 Berkatalah Musa kepada Harun: “Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai.”
47 Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
48 Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu.
49 Dan mereka yang mati kena tulah itu ada empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah.
50 Ketika Harun kembali kepada Musa di depan pintu Kemah Pertemuan, tulah itu telah berhenti.
Ayub 1
Kesalehan Ayub dicoba
1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
4 Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.”
8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”
9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu.”
12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: “Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.” Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
13 Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
14 datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: “Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
15 datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
16 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
17 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
18 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
19 maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”
20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
21 katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”
22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Ayub 2
1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.”
3 Firman TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan.”
4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu.”
6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: “Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.”
7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!”
10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
11 Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.
12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.
13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.
2 Timotius 2
Panggilan untuk ikut menderita
1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.
7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.
11 Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;
12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;
13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Nasihat dalam menghadapi pengajar yang sesat
14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.”
20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Perjalanan kepemimpinan Musa tidak selalu berjalan dengan mulus, berkali-kali ia menghadapi perlawanan dan pemberontakan. Kali ini pemberontakan datang dari Korah, Datan, dan Abiram, bahkan mereka juga memengaruhi sejumlah besar orang Israel, para pemimpin umat untuk menentang Musa. Mereka menuduh Musa meninggikan diri di atas jemaah Tuhan. Sesungguhnya, apa yang melandasi tuduhan mereka?
Korah menunjukkan ambisi pribadinya untuk menjadi imam. Korah berasal dari bani Kehat, yang merupakan golongan tersendiri dalam bani Lewi yang dikhususkan untuk mengurus perabot/barang-barang kudus dalam kemah suci (Bil. 7:9). Namun tampaknya Korah tidak puas dengan kedudukan tersebut sehingga ia menginginkan jabatan imam yang merupakan jabatan yang diberikan Tuhan bagi Harun (ayat 10). Sedangkan Datan dan Abiram, kelihatannya mereka kecewa dengan kepemimpinan Musa karena mereka harus melewati berbagai kesulitan di padang gurun dan belum sampai juga ke tempat yang dijanjikan Tuhan melalui Musa, yakni negeri yang berlimpah susu dan madu, sehingga menganggap Musa tidak layak menjadi pemimpin mereka (ayat 13-14).
Bagaimana Musa menanggapi sikap mereka? Firman Tuhan mencatat Musa membawa permasalahan itu ke hadapan Tuhan dan membiarkan Tuhan yang mengadili. Dan Tuhan pun menghukum mereka dengan cara membelah tanah dimana mereka berdiri dan kemudian bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya.
Kisah ini mengajarkan kepada kita untuk menghormati para pemimpin kita, khususnya yang telah dipilih Allah untuk menjadi hamba-Nya yang menggembalakan umat-Nya. Memang mereka pun memiliki kelemahan-kelemahan, tetapi jangan karena itu kita menjadi tidak menghormati dan tidak menghargai mereka, apalagi bila ada motif atau ambisi pribadi kita untuk menjadi lebih besar dari mereka. Karena itu, biarkanlah Allah yang menjadi hakim atas hamba-hambaNya. Amin.
STUDI PRIBADI: Kebebalan hati Israel tampak dari sikap mereka setelah menyaksikan penghukuman terhadap Korah, Datan dan Abiram; bukannya bertobat mereka malah bersungut-sungut. Apa yang mereka katakan? Dan bagaimana Allah menyikapi hal ini?
Pokok Doa: Doakan agar kita dijauhkan dari kebebalan dan ambisi pribadi di dalam pelayanan sehingga kita menolak untuk taat pada kedaulatan Tuhan yang memilih dan menetapkan.