Tokoh Perjanjian Lama : Nuh

Bacaan hari ini: Kejadian 6:9-22 | Bacaan setahun: Amsal 28, Yesaya 63-64


“…Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.” (Kejadian 6:9)

Hidup itu penuh godaan, tantangan serta pilihan antara mengikuti keinginan hawa nafsu atau mengikuti jalan Tuhan. Jika kita diminta memilih di antara keduanya, maka akan mudah bagi kita memilih yang pertama, mengikuti keinginan hawa nafsu. Mengapa? Karena kita telah tercemar dosa. Terlebih bagi mereka yang belum lahir baru di dalam Kristus oleh karya Roh Kudus, mereka diperhamba dosa. Itulah sebabnya manusia yang belum lahir baru, hatinya cenderung pada apa yang jahat dan memuaskan diri sendiri dengan segala wujudnya (bdk. Gal. 5:19-21).

Dalam bacaan hari ini, kita menjumpai bahwa kejahatan manusia di atas bumi semakin meningkat dan bertambah buruk (Kej. 6:1-7). Sebuah pemandangan yang mengerikan pada awal sejarah manusia, setelah kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa. Hanya Nuh, yang dalam pemandangan Tuhan, adalah orang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya. Dengan meningkatnya kejahatan manusia saat itu, Tuhan memberi hukuman kepada mereka. Tuhan akan memusnahkan mereka, kecuali Nuh dan anggota keluarganya. Maka untuk penyelamatan Nuh dan keluarganya, Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera yang dapat menampung banyak binatang berpasangan dan memuat perbekalan makanan selama Tuhan menghukum bumi dengan air bah. Apa yang Nuh lakukan? Nuh melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya (ay. 22).

Kehidupan hari ini tidaklah jauh berbeda dengan kehidupan manusia pada zaman Nuh. Kejahatan manusia tidak saja semakin meningkat, tetapi juga dilakukan dengan cara yang terselubung dan canggih. Namun, mengapa Tuhan tidak menghukum manusia seperti pada zaman Nuh? Karena Tuhan memberi kesempatan manusia untuk bertobat (2Ptr. 3:9) melalui pemberitaan Injil yang telah dimandatkan oleh Tuhan Yesus (Mat. 28:19-20). Karena itu, zaman ini adalah zaman anugerah Tuhan. Marilah kita hidup tidak mengikuti hawa nafsu dan dosa, melainkan hidup benar di hadapan Tuhan dan bergaul dengan-Nya. Maukah Anda melakukannya?

STUDI PRIBADI: (1) Apa yang terjadi pada manusia di zaman Nuh? (2) Apa yang Tuhan lakukan untuk menyelamatkan Nuh?

Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan agar mereka tidak mengikuti perilaku orang-orang yang tidak mengenal Kristus, melainkan menjadi kesaksian dan terang bagi mereka yang belum mengenal-Nya. 

Sharing Is Caring :