Abraham Dan Melkisedek

Bacaan hari ini: Kejadian 14:17-24 Bacaan tahunan: Kejadian 14


“Melkisedek, raja Salem, seorang imam Allah Yang Mahatinggi, memberkati Abram: ‘Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan…’” (Kejadian 14:18-20)

Melkisedek ialah seorang raja Salem. Nama Melkisedek berarti raja kebenaran, dan ia menjadi raja Salem, yang artinya damai. Sosok Melkisedek digunakan juga sebagai sebuah gambaran mengenai kehadiran Yesus Kristus sebagai Pribadi yang mengemban jabatan imam dan raja. Menurut peraturan orang Yahudi, jabatan seorang imam hanya dipegang oleh keturunan Lewi. Sementara jabatan raja dipegang oleh suku Yehuda. Sulit bagi seseorang mengemban dua jabatan tersebut. Namun Melkisedek menjadi model, seorang raja Salem yang sekaligus imam.

Abraham mengakui jabatan Melkisedek dengan memberikan sepersepuluh miliknya karena ia sadar bahwa berkat yang diberikan Melkisedek berasal dari Tuhan. Persepuluhan yang diberikan Abraham ini merupakan wujud ungkapan syukur atas berkat Tuhan. Namun ia menolak ajakan raja Sodom untuk melakukan barter, karena ia ingin menyatakan bahwa ia tidak berhutang kepada siapapun selain kepada Allah (ay. 23).

Ada beberapa hal yang kita pelajari dalam bagian ini. Pertama adalah Melkisedek ini menjadi gambaran mengenai Yesus yang juga menjabat sebagai Imam Besar Agung kita (Ibrani 4:14), yang ke-Imaman-Nya disebut sebagaimana aturan keimaman Melkisedek, bukan sebagaimana aturan keimaman Harun (Ibrani 7:11, Mzm. 110:4). Yesus juga disebut sebagai Raja Damai (Yesaya 9). Tuhan sudah memberikan sebuah pola mengenai jabatan Imam Besar dan Raja yang disandang oleh Yesus Kristus.

Kedua, Abraham sebagai bapa orang beriman, menjadi model dalam merespons terhadap berkat Allah. Bahwa kehidupan setiap kita bergantung kepada kemurahan Allah dan pertolongan-Nya, yang menghindarkan kita dari kecenderungan untuk menjadi bergantung kepada keadaan atau kepada orang di sekitar kita. Khususnya di tengah masa pandemi saat ini, adanya kebijakan physical distancing membuat kita seolah berjarak dari sesama. Namun, di sisi lain, kondisi ini mendorong kita untuk lebih hidup mendekat kepada Tuhan dan kembali disadarkan bahwa semua berkat dan pertolongan datangnya dari Dia.

STUDI PRIBADI: Setiap berkat dan pertolongan berasal dari Tuhan. Bagaimana cara kita menyatakan ungkapan syukur atas berkat dan pertolongan yang Tuhan berikan?

Pokok Doa: Naikkan doa syukur Anda atas segala berkat dan pertolongan Tuhan dalam kehidupan Anda beberapa saat ini. Percayalah dan nantikan pertolongan-Nya. 

Sharing Is Caring :