Nyanyian Hana

“Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.” (1 Samuel 2:1)



Bacaan hari ini: 1 Samuel 2:1-11 | Bacaan setahun: 1 Samuel 2-3

Nama Hana berarti elok atau menyenangkan. Sayang, hidup Hana tidaklah seindah namanya. Karena tidak memiliki anak, suaminya menikah lagi dengan Penina dan memiliki anak darinya. Hari itu, seorang wanita yang tidak memiliki anak, dianggap sebagai aib. Penina pun sering menyakiti hati Hana. Bahkan Elkana, suaminya pun tidak bisa bertindak adil, terkait dengan pemberian persembahan di rumah Tuhan. Namun, Allah memperhatikan Hana dan mengabulkan doanya. Hana mendapatkan seorang anak laki-laki yang dinamai Samuel.

Nyanyian Hana ini mengungkapkan perasaan yang terdalam. Bukan sekadar karena jawaban Tuhan atas doanya, naum juga pengalamannya bersama Tuhan. Di awal nyanyian, ia berkata, “Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemooh musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.” Hana sadar kelemahannya. Jika ia bisa kuat dan bisa bersukacita, itu semua karena Tuhan yang melindungi dan memperhatikan orang lemah dan tertindas.

Selanjutnya, Hana mengingatkan supaya kita berhati-hati dengan ucapan kita. Jangan kita melontarkan caci maki dan memandang rendah orang lain, karena Tuhan Mahatahu. Setiap perkataan dan perbuatan kita akan Allah uji (2:3). Pada akhir nyanyiannya, Hana kembali mengingatkan bahwa karena keadilan Allah, Allah akan memperlakukan setiap manusia dengan adil, Allah akan memberikan damai sejahtera bagi orang yang dikasihi-Nya dan Allah membinasakan orang fasik (2:9-10).

Pelajaran berharga dari nyanyian Hana ini adalah, kita terkadang menghadapi masalah dan kesulitan, terkadang dihina dan direndahkan orang. Jika itu yang terjadi, tetaplah setia kepada Tuhan, Dialah Tuhan yang akan memberikan kekuatan dan penghiburan serta jalan keluar yang terbaik. Tuhan kita adalah Allah yang bertindak adil. Tuhan akan membela yang tertindas dan menghukum orang yang memperlakukan sesamanya dengan tidak adil. Teruslah berharap kepada Allah dan jangan pernah menyerah.

STUDI PRIBADI: Apa saja yang diungkapkan Hana melalui pujiannya ini? Pelajaran apa yag bisa kita petik dari pujian Hana untuk pergumulan hidup kita hari ini?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan dapat bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi segala masalah kehidupan, karena Allah tidak pernah tinggal diam. 

Sharing Is Caring :