Tuhan Di Balik Kemenangan Kita

“Tetapi Daud berkata: Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita.” (1 Samuel 30:23)



Bacaan hari ini: 1 Samuel 30:1-25 | Bacaan setahun: 1 Samuel 30

Di dalam kesulitannya, manusia secara natural mencari dan meminta pertolongan kepada Tuhan. Akan tetapi, di dalam keberhasilannya, manusia cenderung abai dan melihat keberhasilan mereka sebagai hasil usaha dan jerih payah diri mereka sendiri. Mereka sombong dan memegahkan diri oleh karena prestasi dan keberhasilan mereka. Tuhan yang menyertai dan menolong pun terlupakan dan tidak diperhitungkan dalam segala pencapaian tersebut.

Hal ini berbeda dari sikap Daud. Di dalam nas yang hari ini kita baca, kita melihat kebesaran hati Daud kepada orang lain. Perikop ini diawali dengan kisah perampasan dan penyerbuan orang Amalek di tanah Negeb dan Ziklag. Terjadi pembakaran, pembunuhan dan penculikan atas orang- orang Israel. Menemui hal ini, Daud dan pasukannya berusaha mengejar orang-orang Amalek dan mengambil kembali harta rampasan dan keluarga yang mereka culik. Namun di tengah perjalanan, ada dua ratus pasukan yang kelelahan dan tak mampu meneruskan perjalanan. Singkat cerita, kemenangan itu bisa mereka raih dan semua keluarga serta rampasan itu dapat mereka terima kembali. Ketika mereka kembali menemui 200 orang yang beristirahat itu, para pasukan Daud yang ikut berperang mengatakan bahwa mereka yang beristirahat tidak berhak menerima hasil rampasan dari orang Amalek kecuali keluarga mereka (ay. 22). Tetapi Daud bertindak beda, ia berkata: “Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita” (ay. 23). Daud sadar bahwa ada Tuhan di balik segala kemenangan dan keberhasilannya. Daud tidak melupakan Tuhan dan ia membagi rata semua hasil kemenangan mereka dengan semua orang secara merata.

Di dalam keberhasilan kita, Tuhan sesungguhnya yang memberikan kemenangan. Ia melindungi dan menyertai kita. Tuhan ada di balik segala kemenangan dan pencapaian kita. Janganlah sombong dan hendaklah kita belajar bermurah hati di tengah segala pencapaian dan keberhasilan kita.

STUDI PRIBADI: Bersyukurlah atas segala berkat Tuhan dan keberhasilan dalam hidup. Renungkan, mengapa Daud bisa bersikap murah hati dan tidak perhitungan?

Pokok Doa: Doakan untuk setiap penatalayan di gereja dapat memiliki kasih kepada Tuhan dan jemaat, sehingga ketika melayani sekelilingnya, mereka melayani dengan tulus hati dan kesungguhan. 

Sharing Is Caring :