Tuhan Berperang Di Depanmu

“Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu Tuhan telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin.” (2 Samuel 5:24)



Bacaan hari ini: 2 Samuel 5:17-25 | Bacaan setahun: 2 Samuel 5-6

Medan peperangan adalah tempat yang sangat tidak enak, tidak nyaman, penuh ketegangan, kegentaran, dan kengerian. Semua orang yang terlibat dalam peperangan pasti dihantui rasa takut, dan dalam bayang-bayang maut. Begitu pula dalam menjalani kehidupan, setiap manusia diperhadapkan dengan peperangan, setiap hari. Salah satu peperangan hidup adalah perang menghadapi masalah, pergumulan dan tantangan hidup! Beberapa orang, pada akhirnya menyerah dan berhenti berjuang. Betapa sering orang Kristen tetap mencari Tuhan dan berseru kepada-Nya ketika segala cara yang telah ditempuh tidak membuahkan hasil dan semuanya berujung pada kegagalan. Tuhan ingin setiap anak-Nya terus melibatkan Dia dalam peperangan hidup ini.

Dalam bagian firman Tuhan ini, Daud bersama bangsanya mengalami kemenangan atas orang Filistin. Dua kemenangan besar atas orang Filistin dijelaskan dalam bagian ini. Dalam kedua pertempuran ini, orang Filistin merupakan pihak penyerang; dalam pertempuran pertama, mereka maju untuk menangkap Daud (ay. 17), karena mereka mendengar bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel. Keberhasilan mereka melawan Saul, menjadi faktor pendorong untuk melancarkan serangan terhadap Daud. Tetapi mereka tidak mempertimbangkan bahwa Daud disertai Allah, sementara Saul telah kehilangan penyertaan Allah, akibat perbuatannya sendiri. Kemudian dalam pertempuran kedua, orang Filistin maju sekali lagi, dengan harapan memperoleh kembali apa yang hilang dari mereka dalam pertempuran pertama (ay. 22), tetapi yang terjadi: Daud memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer (ay. 25).

Dari sini kita mendapati bahwa bagian utama kemenangan atas Filistin merupakan perbuatan Allah. Daud mematuhi perintah-perintah yang diberikan kepadanya, menunggu sampai Allah bergerak, dan kemudian bertindak. Demikianlah, Daud dilatih untuk bergantung kepada Allah dan pemeliharaan-Nya. Allah menggenapi janji-Nya, berperang di depannya, dan mengalahkan semua pasukan musuh dengan telak (ay. 24).

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah tindakan iman Anda kepada Allah yang memelihara dan menyertai hidup? Sebutkan hal-hal yang menghalangi Anda bergantung kepada Allah?

Pokok Doa: Berdoalah untuk perdamaian dunia, agar negara-negara bertikai rendah hati dalam bersikap terhadap isu-isu yang ada. Para pemimpin yang bertikai, diberi kesabaran, hikmat dan kemampuan mengambil kebijakan. 

Sharing Is Caring :