Kemenangan Tuhan

“Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di daerah orang Aram dari Damsyik. Orang Aram itu takluk kepada Daud dan harus mempersembahkan upeti. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang.” (2 Samuel 8:6)



Bacaan hari ini: 2 Samuel 8:1-14 | Bacaan setahun: 2 Samuel 8-9

Perikop ini menarik; ada pernyataan di tengah dan di akhir yang menyatakan sebuah kesimpulan yang baik dan tepat, bahwa semua kemenangan Daud bersumber dari Tuhan (ay. 6, 14). Kemenangan demi kemenangan Daud adalah: berhasil memukul kalah orang Filistin dan menduduki daerahnya (ay. 1), berhasil mengalahkan orang Moab (ay. 2), berhasil mengalahkan Hadadezer bin Rehob, raja Zoba, dan mengalahkan orang Aram sehingga takluk pada Daud (ay. 3-8), Tou, raja Hamat menjadi sekutunya (ay. 9-10), Daud mengalahkan dan menewaskan 18.000 orang Edom (ay. 13-14). Dengan pernyataan pada ayat 6 dan 14 tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemenangan Daud adalah kemenangan Tuhan.

Dari sikap dan hidup Daud kita melihat bahwa Allah menjadi sumber kemenangan hidupnya. Orang melihat kehadiran Allah melalui hidup Daud. Ini ditunjukkannya dengan tidak meninggikan diri dan tidak mengandalkan kekuatannya, melainkan mengandalkan Tuhan. Daud melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Bahkan pembacaan kita ini juga mengajarkan tentang kerendahan hatinya sebagai seorang pemimpin. Sebagai sikap penghormatan kepada Tuhan, ditulis pada ayat 11-12, bahwa “Raja Daud mempersembahkan persembahan yang dikhususkan untuk TUHAN”, dan “Daud juga melakukan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya” (ay. 15). Tuhan memberi kemenangan kemana pun Daud pergi berperang.

Hal ini menjadi sebuah refleksi pribadi bagi kita. Siapakah yang kita agungkan saat kita mencapai keberhasilan dalam kehidupan kita? Marilah sebagai anak Tuhan, kita hidup hanya mengandalkan Tuhan, dan bukan kekuatan, kehebatan, kepintaran atau kekayaan kita. Karena ketika kita mengandalkan semuanya itu, kita tidak mendapat perkenanan Tuhan. Kita perlu ingat bahwa ketika kita menghadapi titik terendah dalam kehidupan kita, Tuhan tidak meninggalkan kita. Tuhan beserta dan memberikan pertolongan serta kemampuan untuk kita boleh melewati masa-masa sulit tersebut. Kiranya kehidupan kita senantiasa menyatakan kehadiran dan penghormatan kepada Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apa saja kemenangan-kemenangan yang Tuhan berikan dalam kehidupan Anda ? Siapakah yang diagungkan dalam setiap pencapaian Anda?

Pokok Doa: Berdoalah untuk diri kita dan semua umat Tuhan agar tetap mengandalkan Tuhan dan menghormati Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan. Tuhan berdaulat atas hidup manusia. 

Sharing Is Caring :