Berjalan Dalam Hikmat Pimpinan Tuhan

“Itulah jabatan mereka dalam menyelenggarakan ibadah setelah mereka masuk rumah TUHAN, sesuai dengan peraturan … dengan perantaraan Harun, bapa leluhur mereka, seperti yang diperintahkan kepadanya oleh TUHAN, Allah Israel.” (1 Tawarikh 24:19)



Bacaan hari ini: 1 Tawarikh 24:1-19 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 24

Beberapa hari yang lalu saya mendengar kisah pengalaman seorang sahabat yang bekerja sebagai kontraktor, yang melayani penataan acara pemerintahan nasional. Dia berbagi tentang pengalamannya melayani salah seorang pejabat tinggi pemerintahan. Dalam kisahnya, pejabat itu selalu mengajak mereka berdoa terlebih dulu sebelum memulai presentasi proyek yang akan mereka ajukan. Pejabat ini setia mencari perkenanan dan petunjuk Tuhan dalam setiap langkah pekerjaannya.

Demikian pula kita dapat melihat apa yang dilakukan oleh Daud dalam membagi para penatalayan dari keturunan Harun dan bani Lewi. Dari proses pembagian yang kita baca hari ini, kita dapat belajar dua hal:

1. Sesuai dengan hikmat Tuhan yang mereka imani saat itu, proses melibatkan kehendak TUHAN Allah adalah dengan menggunakan metode pengundian (ay. 5 dan 31). Dalam pengundian ada faktor probabilitas yang tidak dapat dibaca oleh kehendak manusia saat itu. Pada proses itulah mereka menyadari bahwa ada otoritas Ilahi yang turut menentukan.

2. Dalam proses pembagian tugas ini, mereka juga mengindahkan dan tidak mengabaikan pengaturan yang telah ditetapkan oleh TUHAN Allah sejak mulanya, yang telah diajarkan dengan perantaraan Harun, bapa leluhur mereka (ay. 19). Ketaatan akan hukum TUHAN inilah menunjukkan bahwa proses ini tidak hanya sejalan dengan leluhur mereka, Harun, tetapi juga menunjukkan ada perkenanan Ilahi yang menyertainya.

Dua hal ini dapat kita jadikan teladan dalam kepemimpinan kita, baik dalam segala sisi kehidupan kita, termasuk dalam kepemimpinan gereja. Ketaatan pada hukum TUHAN Allah diimbangi dengan upaya dinamis yang terus-menerus untuk mencari kehendak dan perkenan Allah. Menempatkan TUHAN Allah sebagai Penuntun utama dalam hidup adalah kunci kesuksesan hidup kita.

STUDI PRIBADI: Sudahkah kita taat kepada hukum Tuhan dan selalu setia mencari dan berserah kepada kehendak-Nya setiap waktu?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong kita untuk setia kepada hukum-Nya dan setia mencari kehendak-Nya tiap waktu.

Sharing Is Caring :