Jangan Andalkan Mesir !

“Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan, kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?” (Yesaya 20:6)



Bacaan hari ini: Yesaya 20:1-6 | Bacaan setahun: Yesaya 19-20

Jika Anda pernah salah mengandalkan orang lain, maka Anda tidak sendiri. Sewaktu di tingkat pendidikan Sekolah Dasar, saya bersama dengan teman-teman melakukan kenakalan yang ekstrim. Melempar batu ke arah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Waktu itu kami sepakat melempar batu bersama-sama. Saya yang ada di garis depan mendengar seorang teman teriak, “Satu, duaaa…” dan dengan segera melempar batu yang di genggaman saya dan berlari. Setelah melempar, saya berbalik dan menemukan teman-teman saya telah lari duluan dan meninggalkan saya bersama amarah orang tersebut. Saya telah salah mengandalkan teman. Saudara, ini adalah cerita sepele. Namun apa jadinya jika kehidupan kita saat ini bergantung pada sandaran yang salah? Bagaimana jika orang yang kita percaya ternyata tidak mampu menyelesaikan persoalan kita? Hari ini, bacaan firman menjelaskan bahwa hanya Allah yang dapat diandalkan.

Dalam nubuatannya, Yesaya menunjukkan akan terjadi kehancuran di bangsa Mesir. Serangan dari bangsa lain, keadaan ekonomi yang hancur, bahkan kepemimpinan yang porak poranda akan mewarnai kehancuran Mesir. Tapi, orang Filistin di Asdod tetap saja mengandalkan pertolongan Mesir. Alhasil, di tahun 711 sM, bangsa Asyur berhasil menumpas Filistin bahkan sepuluh tahun berikutnya, Mesir jatuh ke tangan Asyur sesuai nubuat Yesaya. Allah menunjukkan hal ini kepada bangsa Israel sebagai peringatan agar jangan mengandalkan Mesir! Mesir memang bangsa yang besar. Mesir adalah negara adidaya dengan segala sumber daya yang mereka miliki. Wajar saja jika banyak bangsa-bangsa lain yang dahulu mengidolakannya, menjadikannya sebagai “pengganti Allah.”
Saat ini, Mesir melambangkan seseorang atau sesuatu yang dapat menggeser kedudukan Allah dalam takhta hati kita. Mesir menjadi lambang pemerintahan yang memperbudak umat Allah. Bisa saja wujud nyata dari ‘Mesir’ dalam kehidupan kita ini mengambil rupa sebagai uang, kekuasaan, seks, pekerjaan atau bahkan orang yang kita sayangi. Apapun itu, jangan bersandarkan ‘Mesir’!

STUDI PRIBADI: Apakah yang saat ini Anda genggam erat dan takut kehilangan? Bisa jadi, hal itu adalah ‘Mesir’ Anda.

Pokok Doa: Doakanlah pemerintaah Indonesia yang kita percaya sebagai institusi untuk menyatakan kebenaran. Tuhan menolong penegak hukum untuk bertindak adil dan membela kebenaran. 

Sharing Is Caring :