Peringatan Allah : Anak-anak Pemberontak

“Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman Tuhan, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah.” (Yes. 30:1 )



Bacaan hari ini: Yesaya 30:1-17 | Bacaan setahun: Yesaya 29-30

Tema hari ini adalah “Anak-Anak Pemberontak.” Istilah “anak-anak” menggambarkan relasi yang baik, yaitu antara anak dengan orang tua; yang seharusnya anak itu tidak memberontak terhadap orang tua, melainkan menaati orang tua. Orang tua dan anak-anak memang bisa berbeda pendapat, karena perbedaan usia dan keadaan mereka, tetapi yang dipikirkan orang tua pasti untuk kebaikan anak-anak mereka. Dalam hal demikian, seharusnya anak-anak itu mengadakan dialog dengan orang tua dan sabar mendengarkan penjelasan orang tuanya.

Dalam bagian firman Tuhan ini, Kerajaan Yehuda sedang menghadapi musuh besar, yaitu Asyur, yang kemungkinan telah memusnahkan Kerajaan Israel Utara. Kekuatan Yehuda sangat tidak sebanding dengan Asyur yang pada waktu itu adalah kerajaan yang besar dan menguasai Timur Tengah. Situasi sulit ini membuat mereka ingin mencari sekutu untuk melawan Asyur, maka para pejabat Yehuda menggandeng Kerajaan Mesir melawan Asyur. Ini adalah kesalahan fatal; Tuhan tidak bermaksud menyerahkan Yehuda kepada Asyur. Kita ketahui bahwa pada akhirnya Tuhan mengabulkan doa-doa Raja Hizkia dan melalui janji nabi Yesaya, pasukan Asyur dikalahkan.

Yang menyedihkan dari peristiwa ini ialah: Yehuda yang adalah bangsa Tuhan, “anak-anak perjanjian”, sama sekali tidak bertanya kepada Tuhan tentang apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi musuh. Mereka langsung sepakat mencari bangsa asing untuk melawan musuhnya, tidak lagi peduli terhadap rencana Allah untuk mereka. Itulah sebabnya mereka disebut “anak-anak pemberontak” yaitu anak-anak yang tidak menghormati orang tua. Menurut Ulangan 21:18-21, anak-anak pemberontak ini harus dihukum mati menurut hukum Taurat. Inilah peringatan sangat keras dari Tuhan. Mungkin bukan Tuhan yang langsung menghukum mati mereka, tetapi Tuhan akan mengizinkan Asyur untuk mengalahkan dan membuang mereka apabila mereka terus memberontak kepada Tuhan.

Kita, anak-anak Allah, memiliki Roh Kudus dalam diri kita. Marilah hidup seturut pimpinan Roh Kudus, sehingga menjadi anak-anak yang taat. Amin.

STUDI PRIBADI: Apa yang perlu Anda lakukan agar firman Tuhan memimpin hidup Anda? Apa yang menjadi kesulitan Anda untuk taat pada pimpinan firman Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan memberikan kerinduan dan pertolongan kepada Anda untuk mampu taat menghidupi firman-Nya, demikian juga bagi saudara-saudara beriman. 

Sharing Is Caring :