“TUHAN, kasihanilah kami, Engkau kami nanti-nantikan! Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan!” (Yesaya 33:2)
Bacaan hari ini: Yesaya 33:1-24 | Bacaan setahun: Yesaya 32-33
Yesaya 32
Raja yang adil
1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
3 Mata orang-orang yang melihat tidak lagi akan tertutup, dan telinga orang-orang yang mendengar akan memperhatikan.
4 Hati orang-orang yang terburu nafsu akan tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap akan dapat berbicara jelas.
5 Orang bebal tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.
6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.
8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.
Peringatan kepada perempuan-perempuan Yerusalem
9 Hai perempuan-perempuan yang hidup aman, bangunlah, dengarkanlah suaraku, hai anak-anak perempuan yang hidup tenteram, perhatikanlah perkataanku!
10 Dalam waktu setahun lebih kamu akan gemetar, hai orang-orang yang hidup tenteram, sebab panen buah anggur sudah habis binasa, dan panen buah-buah lain juga tidak ada.
11 Gentarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup aman, gemetarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup tenteram, tanggalkanlah dan bukalah pakaianmu, kenakanlah kain kabung pada pinggangmu!
12 Ratapilah ladangmu yang permai, dan pohon anggurmu yang selalu berbuah lebat,
13 ratapilah tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu, bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan.
14 Sebab purimu sudah ditinggalkan dan keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan Menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya, menjadi tempat kegirangan bagi keledai hutan dan tempat makan rumput bagi kawanan binatang.
15 Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
16 Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.
17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.
19 Hutan akan runtuh seluruhnya dan kota akan direndahkan serendah-rendahnya
20 Berbahagialah kamu yang boleh menabur di segala tempat di mana terdapat air, yang dapat membiarkan sapi dan keledainya pergi ke mana-mana!
Yesaya 33 : 1-24
TUHAN adalah penolong dan raja di Sion
1 Celakalah engkau, hai perusak yang tidak dirusak sendiri, dan engkau, hai penggarong yang tidak digarong sendiri! Apabila engkau selesai merusak, engkau sendiri akan dirusak; apabila engkau habis menggarong, engkau sendiri akan digarong.
2 TUHAN, kasihanilah kami, Engkau kami nanti-nantikan! Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan!
3 Waktu mendengar suara gemuruh ketika Engkau bangkit, larilah bangsa-bangsa dan berceraiberailah suku-suku bangsa.
4 Orang mengumpulkan jarahan seperti belalang pelahap menelan makanannya; mereka menyerbunya seperti serbuan kawanan belalang.
5 TUHAN tinggi luhur, sebab Ia tinggal di tempat tinggi; Ia membuat Sion penuh keadilan dan kebenaran.
6 Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.
7 Lihat, orang-orang Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih.
8 Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorangpun tiada lagi yang lintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi sudah ditolak, dan manusia tidak dihiraukan.
9 Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati rebah; Saron sudah seperti padang belantara, Basan dan Karmel meluruh daun.
10 Sekarang, Aku akan bangkit, firman TUHAN, sekarang, Aku akan bangkit berdiri, sekarang, Aku akan berdiri tegak!
11 Kamu mengandung rumput kering, dan melahirkan jerami; amarahmu seperti api yang memakan kamu sendiri.
12 Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang.
13 Hai orang-orang yang jauh, dengarlah apa yang telah Kulakukan, hai orang-orang yang dekat, ketahuilah keperkasaan-Ku!
14 Orang-orang yang berdosa terkejut di Sion orang-orang murtad diliputi kegentaran. Mereka berkata: “Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?”
15 Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
16 dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.
17 Engkau akan memandang raja dalam semaraknya, akan melihat negeri yang terbentang jauh.
18 Dalam hatimu engkau akan memikirkan kengerian yang sudah-sudah: “Sudah lenyapkah juru hitung, sudah lenyapkah juru timbang, dan sudah lenyapkah orang yang menghitung menara-menara?”
19 Tidak lagi akan kaulihat bangsa yang biadab itu, bangsa yang logatnya samar, sehingga tidak dapat dipahami, yang bahasanya gagap, sehingga tiada yang mengerti.
20 Pandanglah Sion, kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus.
21 Di situ kita akan melihat betapa mulia TUHAN kita: seperti tempat yang penuh sungai dan aliran yang lebar; perahu dayung tidak melaluinya, dan kapal besar tidak menyeberanginya.
22 Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita.
23 Tali-talimu sudah kendor, tidak dapat mengikat teguh tiang layar di tempatnya, tidak dapat membentangkan layar. Pada waktu itu orang akan membagi-bagi rampasan banyak-banyak, dan orang-orang lumpuh akan menjarah jarahan.
24 Tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata: “Aku sakit,” dan semua penduduknya akan diampuni kesalahannya.
Kehidupan seorang percaya tidaklah lepas dari berbagai macam pergumulan yang seringkali menyesakkan, baik jasmani maupun rohani. Tetapi sebagai orang-orang percaya, kita tahu betul kepada siapa kita percaya dan berharap, yaitu: kepada TUHAN yang merupakan satu-satunya sumber pertolongan yang tidak hanya melepaskan kita saat menghadapi pergumulan, melainkan juga menjadikan hati kita menikmati ketenangan di dalam pemeliharaan-NYA yang sempurna.
Demikianlah yang dialami bangsa Israel dalam menghadapi serangan para musuh. Israel meratap pada TUHAN atas perusakan, penggarongan dan penjarahan yang dialaminya. Oleh sebab itu, orang-orang yang gagah berani berteriak minta tolong; tanah yang begitu indah dan penuh padang rumput telah menjadi sunyi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya bencana datang, seperti hama belalang yang menyerbu tanah mereka. Di dalam keadaan yang seperti demikian, Israel teringat akan TUHAN, Israel kembali kepada TUHAN di dalam hidup takut akan DIA dengan mematuhi perintah-NYA. Dan TUHAN yang setia kepada janji-NYA, menjawab doa ratapan Umat-NYA. TUHAN akan membakar musuh Israel seperti jerami atau seperti semak duri yang ditebang supaya musuh Israel tahu bahwa TUHAN menghukum mereka yang sombong dan yang terutama supaya Israel juga memahami bahwa TUHAN tidak hanya menghukum umat pilihan-NYA, tetapi juga memulihkannya, sebab TUHAN setia terhadap perjanjian-NYA, adil, tidak berkompromi dengan dosa tetapi mengasihi dan memelihara umat-NYA sampai Yerusalem dipulihkan kembali.
Di dalam nubuatan ini, TUHAN menyatakan akan kekudusan-NYA. Setiap umat-NYA yang menolak dan tidak mematuhi hukum-NYA, akan menerima hukuman; sebaliknya apabila mereka berbalik kepada segala perintah-NYA, maka TUHAN akan memulihkan keadaan mereka dan juga menganugerahkan keamanan kepadanya sebab TUHAN adalah Benteng Perlindungan yang teguh, yang menyelamatkan umat-NYA.
STUDI PRIBADI: Apakah kita sadar bahwa Kristus telah mengikat perjanjian yang baru dengan kita, Umat-Nya? Hal-hal apa saja yang menghalangi kita memahami pertolongan serta pemeliharaan-Nya dalam hidup kita?
Pokok Doa: Berdoalah bagi umat Allah supaya menyadari akan keberadaan Allah dalam tiap aspek kehidupan mereka. Berdoa dan menyerahkan masa depan bangsa dan negara Indonesia ke dalam tangan kedaulatan-Nya.