Lebih Dari Yang Kita Pikirkan: Visi Allah

“Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub… Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.” (Yesaya 49:6)



Bacaan hari ini: Yesaya 49:1-4 | Bacaan setahun: Yesaya 49

Ketika kita terjebak situasi yang pelik – dalam krisis multi dimensi, sulit bagi kita untuk dapat mengingat panggilan, melihat potensi diri, dan mengejar visi Ilahi. Identitas diri yang sudah kita rengkuh dan percayai, seketika dapat pudar. Optimisme lumer dan larut menjadi genangan pesimisme. Cita-cita yang membara perlahan padam diredam oleh ganasnya realita. Nabi Yesaya dan bangsa Israel berada dalam situasi yang kurang lebih serupa. Saat itu, umat Tuhan telah dikalahkan, bait suci mereka dihancurkan. Mereka dibelenggu rantai dan diseret ke Babel, diasingkan dari tanah yang dianugerahkan Tuhan mereka. Krisis iman dan identitas yang dahsyat terjadi dalam pengasingan. Benarkah kita ini adalah umat pilihan Tuhan?

Sesungguhnya Yesaya menyadari sepenuhnya panggilan Tuhan atas dirinya. Bahkan Tuhan yang memanggil telah memperlengkapi dirinya dengan talenta mumpuni untuk menunjang pelayanannya (ay. 1-3). Tetapi seringkali kenyataan tidak seindah rancangan, hasil kerja kerasnya seakan sia-sia (ay. 4). Kegagalan seringkali mematahkan semangat dan menjadi batu sandungan bagi kemajuan kita. Membuat kita berhenti melangkah bahkan mundur teratur dan menyerah!

Terpujilah Tuhan! Yesaya tidak menyerah! Dia kembali mengingat dan merangkul perspektif Ilahi yang benar. Identitas, panggilan, dan visi hidup Yesaya ditegaskan kembali melalui Firman TUHAN (ay. 6). Bahkan kebenaran Ilahi (ay. 7) menubuatkan visi kemenangan umat Allah yang sempurna di masa mendatang! Visi kemenangan yang tidak hanya digenapi pada masa itu, tetapi disempurnakan di dalam TUHAN Yesus Kristus. DIA menggenapi panggilan untuk menjadi terang bagi segala bangsa melalui kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya! Nubuatan ini juga yang seharusnya menjadi pengingat kita di masa krisis. Dalam anugerah Kristus, kitapun dipanggil dan diperlengkapi untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa di dunia, membagikan kabar baik tentang kasih dan keselamatan Allah kepada semua orang.

STUDI PRIBADI: Apa yang akan Anda lakukan untuk memancarkan terang Allah pada lebih banyak orang?

Pokok Doa: Berdoalah agar TUHAN Allah menolong kita untuk dapat mengingat kembali identitas kita di dalam anugerah TUHAN, serta mengingat visi yang telah Tuhan berikan pada kita.

×

Yesaya 48 : 1-3

1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

×

Yesaya 48 : 4

4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

×

Yesaya 48 : 6

6 "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

×

Yesaya 48 : 7

7 Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau."

Sharing Is Caring :