Saling Membantu

“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia 6:2)



Bacaan hari ini: Galatia 6:1-10 | Bacaan setahun: Galatia 6

Dalam satu buku komentar Alkitab yang ditulis David Platt dan Tony Merida, penulis menemukan tulisan: “Saya mengingat kisah tentang seorang pendeta di New York. Seorang jemaat berkata, ‘Pendeta, kami perlu melihat lebih banyak tanda dan mukjizat di gereja kita. Kami lihat masih kurang tanda dan mukjizat.’” Pendeta itu menjawabnya, “Bu, di sana duduk seorang wanita bersama anak-anaknya yang telah diusir dari apartemennya. Saya akan melihatnya sebagai tanda dan mukjizat jika Anda bersedia membawa mereka untuk tinggal bersama Anda selama tiga bulan.”

Membaca perikop ini tidak dapat dipisahkan dengan pasal sebelumnya ketika Paulus membahas betapa pentingnya bagi kita untuk hidup oleh Roh Kudus (5:16) dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus (5:18, 25). Berbagai jenis orang dapat merespon nya dengan cara yang berbeda-beda. Bagi kita yang lebih devosional, ini berarti hidup yang dipenuhi oleh saat teduh yang indah dan intim bersama dengan Tuhan. Bagi kita yang lebih terarah pada hal-hal yang supranatural, ini berarti hidup yang dipenuhi oleh pengalaman iman yang karismatik. Bagi kita yang selalu mencari mukjizat dan tanda, ini berarti hidup yang dipenuhi oleh tanda-tanda mukjizat Ilahi!

Perikop ini menawarkan alternatif bagi kita untuk hidup dalam Roh. Ini berarti kita dipanggil dan dipimpin untuk menghidupi iman dan percaya kita secara nyata dalam sebuah komunitas yang alkitabiah! Hidup kita yang rohani (ay. 1) adalah hidup yang saling menolong untuk menanggung beban di dalam Kristus! (ay. 2). Apabila kita menemui ada saudara kita yang sedang dalam kegagalan, tugas kita bukanlah untuk menghakimi dan menghukum mereka. Di dalam dan dengan kekuatan Roh Kudus, seharusnya kita menolong mereka, saling tolong untuk menanggung beban mereka, sama seperti teladan Tuhan kita Yesus Kristus yang sudah datang ke dunia untuk merendahkan diri-Nya dan berkorban untuk menebus kita dari dosa. Paulus mengajak jemaat Galatia untuk secara praktis hidup dalam Roh, sehingga kita bisa saling tolong-menolong dalam memulihkan (ay. 1), menanggung beban (ay. 2), berbagi kebenaran Firman (ay. 6), menjaga kekudusan (ay. 7-8), dan berbuat baik bagi sesama (ay. 10).

STUDI PRIBADI: Siapkah kita hidup dipenuhi oleh Roh Kudus dan berbuah di dalam-Nya? Kiranya Roh Kudus menolong kita dalam mengambil keputusan hidup.

Pokok Doa: Berdoalah minta Roh Kudus memimpin kita untuk menghidupi iman dengan mewujudkannya dengan saling menolong antar sesama kita.

×

Galatia 5 : 16

16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

×

Galatia 5 : 18

18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

×

Galatia 5 : 25

25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

×

Galatia 6 : 1

1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.

×

Galatia 6 : 2

2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

×

Galatia 6 : 6

6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

×

Galatia 6 : 7-8

7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

×

Galatia 6 : 10

10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

×

1 Korintus 1 : 24-25

24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Sharing Is Caring :