Golden Rule

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab pada nabi.” (Matius 7:12)



Pembahasan: Matius 7:12 | Bacaan setahun: Matius 7:12-14

“Jangan lakukan kepada orang lain apa yang engkau tidak ingin mereka lakukan kepadamu.” Ini adalah ajaran Konfusius dan sebagian besar ajaran agama dunia yang mirip seperti yang Yesus ajarkan. Ajaran ini bersifat negatif dan pasif, yang menekankan supaya kita tidak berbuat jahat kepada orang lain. Ajaran yang bersifat larangan, tidak cukup karena hanya menekankan tidak melakukan sesuatu dan tidak berbuat jahat. Sedangkan ajaran Tuhan Yesus yang dikenal dengan Golden Rule ini mengajarkan secara positif dan pro-aktif untuk mengasihi orang lain.

Apa yang Tuhan Yesus ajarkan ini bukanlah didasarkan pada prinsip timbal balik. Saya melakukan kebaikan kepada orang lain supaya dia juga baik kepada saya. Saya mau memaafkan orang yang bersalah supaya ia juga mau memaafkan saya. Kalau ini yang terjadi, maka bukanlah kebaikan dan kasih, tapi transaksi. Tuhan Yesus mengajarkan untuk kita melakukan yang terbaik bagi orang lain. Kita pasti ingin orang lain bersikap dan berbuat baik kepada kita. Itulah yang harusnya menjadi dasar kita memperlakukan orang lain. Kita pasti berharap orang lain memperhatikan kita, memaafkan kita, mengasihi kita, menolong kita, maka itulah yang seharusnya kita lakukan kepada orang lain. Tuhan Yesus tidak mengkhususkan perintah ini dilakukan untuk orang-orang tertentu, tapi kepada semua orang. Memang kenyataanya bukanlah hal yang mudah, karena kita cenderung egois dan berpusat pada diri sendiri. Kita cenderung lebih mudah menuntut orang lain dan memakai standar timbal balik. Oleh sebab itu, kita perlu memiliki kasih Allah terlebih dahulu. Kasih Allah yang tidak egois, kasih yang memberi, bahkan yang rela berkorban bagi kita yang memberontak kepada-Nya. Dengan kasih Allah inilah kita dimampukan untuk dapat memperlakukan orang lain dengan kasih, tanpa mengharapkan pamrih dan tanpa memilih.

Ajaran Yesus mengenai Golden Rule (aturan emas) sangatlah bernilai luhur dan mulia, lebih tinggi dari ajaran manapun. Dengan melakukannya maka hidup kita justru akan merasa damai sejahtera. Maukah kita belajar menerapkannya?

STUDI PRIBADI: Apakah yang Anda ingin orang lain perbuat kepada Anda? Sulitkah Anda melakukannya kepada orang lain meskipun orang lain tidak melakukannya untuk Anda?

Pokok Doa: Berdoa untuk setiap anak Tuhan agar dapat melakukan apa yang terbaik bagi orang lain tanpa pamrih.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

1 Timotius 6 : 8

8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

×

Matius 5 : 39

39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

×

Matius 5 : 28

28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

×

Markus 10 : 13-16

Yesus memberkati anak-anak

13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."

16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

×

Matius 19 : 13-15

Yesus memberkati anak-anak

13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."

15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

×

Matius 5 : 22c

22c siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

×

Matius 23 : 17

17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?

×

Matius 5 : 23-26

23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

×

1 Yohanes 4 : 20a

20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,

×

1 Yohanes 4 : 20b

20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Sharing Is Caring :