“Yesus berkata pula kepada mereka: Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.” (Markus 7:9)
Pembahasan: Markus 7:9 | Bacaan setahun: Markus 7:1-13
Markus 7 : 1-13
Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi
1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.
2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
3 Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;
4 dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga.
5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?”
6 Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.”
9 Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban–yaitu persembahan kepada Allah–,
12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya.
13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan.”
Tradisi dan budaya merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat suatu wilayah. Namun demikian, sebagai orang Kristen kita tidak boleh sembarangan mencampur-adukkan tradisi dengan iman, apalagi sampai pada pengultusan budaya lebih dari kebenaran firman Allah.
Dalam bagian ini, Yesus sedang menegur orang Farisi karena mereka menggunakan adat istiadat nenek moyang sebagai alat untuk menghakimi dan menyerang Yesus beserta dengan murid-murid-Nya. Setidaknya ada dua bagian yang Yesus sampaikan. Pertama, Yesus mengutip perkataan nabi Yesaya dan mengomparasikan orang Farisi sebagai orang munafik. Hal ini disebabkan bagaimana mereka memakai hukum yang berasal dari Allah untuk menyerang Yesus yang adalah Allah. Mereka gagal memahami esensi hukum dan terjebak pada hukum yang dikembangkan oleh manusia dengan topeng “adat istiadat nenek moyang.” Yesus menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh orang Farisi sebagai kemunafikan.
Kedua, orang Farisi menggunakan adat istiadat nenek moyang sebagai alat menindas orang lain. Mereka menggunakan aturan tersebut tanpa melihat atau peduli terhadap sesama. Yesus dalam hal ini menegur orang Farisi dengan standar hukum yang jauh lebih tinggi dari sekadar menghormati orang tua secara eksplisit. Dalam penekanannya, Yesus menjelaskan bahwa tindakan mempergunakan adat istiadat nenek moyang sebagai pembenaran untuk tidak menghormati orang tua adalah salah. Dalam hal ini, yang Yesus tekankan adalah sikap dan perilaku orang yang mempergunakannya, dan bukan pada adat istiadat itu sendiri.
Dengan demikian, sebagai orang percaya yang hidup dalam tradisi dan budaya setempat, kita harus dapat mengintegrasikan iman kita dengan tradisi melalui cara yang tepat. Tempatkan kebenaran Tuhan di atas segala tradisi dan budaya, dan jangan mempergunakan tradisi sebagai alat untuk menghakimi orang lain, sebab perilaku itu merupakan sikap kemunafikan yang tidak membangun sesama kita.
STUDI PRIBADI: Apa saja contoh perbuatan orang Farisi yang mengabaikan firman Tuhan dan mengandalkan tradisi manusia?
Pokok Doa: Berdoalah untuk iman kita supaya tidak jatuh pada kemunafikan dan penghakiman dalam mempergunakan tradisi nenek moyang.
1 Makabe (2:29-38)
29 Kemudian turunlah ke padang gurun banyak orang yang mencari kebenaran dan keadilan.
30 Mereka sendiri serta anak-anak, isteri-isteri dan ternaknya menetap di sana. Sebab mereka dianiaya oleh yang jahat.
31 Dalam pada itu telah diberitakan kepada para petugas raja dan kepada pasukan yang berada di Yerusalem, di Kota Daud, bahwa orang-orang yang mempermudah perintah raja telah turun ke persembunyian di gurun.
32 Maka banyak orang dari antara orang-orang asing itu mengejar orang-orang Yahudi itu. Setelah mendapati mereka maka mereka berkemah berhadapan dengan orang-orang Yahudi itu dan bersiap untuk menyerang pada hari Sabat.
33 Kata mereka kepada orang-orang Yahudi: "Sudah cukup sekarang! Ayuh, keluar! Berbuatlah saja menurut titah raja, maka kamu akan hidup!"
34 Sahut orang-orang Yahudi: "Kami tidak akan keluar! Kamipun tidak akan berbuat pula menurut titah raja dan tidak juga kami mencemarkan hari Sabat."
35 Segera musuh mulai menyerang mereka.
36 Tetapi orang-orang Yahudi tidak berbalas sama sekali, tidak dilemparkannya batu kepada musuh dan tidak juga direbatnya persembunyian itu.
37 Katanya: "Marilah kita mati dengan hati yang lurus! Langit dan bumi menjadi saksi bagi kami, bahwa kalian menewaskan kami dengan sewenang-wenang!"
38 Maka orang-orang asing itu mulai menyerang mereka pada hari Sabat. Dan orang-orang Yahudi itu mati semua beserta isteri, anak-anak dan ternak mereka, lebih kurang seribu orang.
2 Samuel 1 : 12
12 Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.
Matius 6 : 16
16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Markus 2 : 20
20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Matius 11 : 18
18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.