Perarakan Kemenangan

“Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: ‘Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang maha tinggi!’” (Matius 21:9)



Pembahasan: Matius 21:9 | Ayat Bacaan: Matius 21:1-11

Tuhan Yesus adalah Raja yang sangat mengasihi umat-Nya. Dia rela datang ke dunia dan memberikan diri-Nya mati di kayu salib untuk melepaskan umat-Nya dari maut, setan, dan kematian. Inilah yang menjadi penghiburan terbesar bagi setiap umat Tuhan yang masih tinggal dalam dunia ini. Kedatangan Tuhan Yesus ke Yerusalem disambut dengan sangat meriah, tepat seperti yang dinubuatkan oleh Zakharia: “Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda” (Zak. 9:9). Yesus adalah Raja yang lemah lembut dan rendah hati. Dia datang bukan untuk kepentingan diri-Nya sendiri, tetapi semata-mata untuk keselamatan umat manusia dan membawa pendamaian antara kita dengan Allah. Demikianlah Yesus disambut orang banyak dengan nyanyian riuh.

Kita yakin Bapa di Surga mengetahui secara sempurna kemenangan yang telah diraih Kristus di Kalvari. Kemenangan ini memberi langkah yang pasti, karena kita tahu bahwa Dia adalah Raja yang tetap memerintah dalam kekekalan. Yesus yang telah datang ke dunia untuk membebaskan kita dari kutuk dosa, menebus kita dan memberi kita hidup yang kekal. Pengorbanan Kristus menyucikan kita dari dosa. Pengorbanan Kristus juga memberikan jaminan kepada kita untuk ada dalam relasi yang benar dengan Allah. Kita sudah ditebus dan dipisahkan secara khusus bagi kemuliaan Allah. Oleh anugerah Allah, kita bisa datang mendekati-Nya tanpa dibayangi lagi oleh dosa dan pelanggaran kita. Oleh sebab itu, kita sangat bersyukur, karena tidak ada satupun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah (Roma 8:37-38). Karena itu, marilah dengan tetap percaya dan tetap semangat kita melayani dan memuliakan Tuhan karena di dalam Tuhanlah masa depan kita. Tidak ada rencana Tuhan yang gagal. Tuhan menyediakan apa yang kita butuhkan. Sambutlah Yesus dalam hidup kita, pakai kesempatan hidup sebaik mungkin untuk memuji dan memuliakan Tuhan sampai Dia datang kembali.

STUDI PRIBADI: Jika kita percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Raja, bagaimana seharusnya sikap kita kepada Tuhan?

Pokok Doa: Doakanlah supaya semakin banyak orang yang percaya dan datang beribadah kepada Tuhan Yesus, sesuai firman-Nya.

×

Zakharia 9 : 9

9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

×

Roma 8 : 37-38

37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,

×

Matius 6 : 16

16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

×

Markus 2 : 20

20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

×

Matius 11 : 18

18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.

Sharing Is Caring :