Paulus Sang Saksi

“Bangunlah dan berdiri! Aku memperlihatkan diri kepadamu dengan maksud untuk mengangkat engkau menjadi pelayan-Ku. Engkau harus memberitakan kepada orang lain apa yang engkau lihat hari ini tentang Aku…” (KPR 26:16, BIS)

Pembahasan: Kisah Para Rasul 26:16 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 26:12-23

Seorang saksi, yang diajukan dalam sebuah pengadilan, menceritakan, “Menurut teman saya, peristiwa tersebut terjadi…” Hakim bertanya, “Apa teman saudara dan saudara sendiri mengalami secara langsung peristiwa ini?” “Tidak Yang Mulia, kami datang setelah korban dibawa ke rumah sakit.” Tentu saja, orang tersebut tidak layak menjadi saksi karena ia menceritakan pengalaman orang lain yang belum tentu kebenarannya karena tidak mengalaminya secara langsung. Mengutip sebuah tulisan online, kata “saksi” menurut pasal 1 angka 26 KUHAP adalah orang yang dapat memberikan keterangan… yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Dengan demikian, syarat utama menjadi saksi adalah mengalami sendiri peristiwa yang terjadi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Paulus sedang melakukan pembelaan diri di hadapan Agripa yang melakukan kunjungan kehormatan kepada Festus dan sangat tertarik dengan kasus Paulus (25:13-26:1). Dengan berani Paulus menceritakan, sebelumnya ia adalah penganiaya jemaat, namun pengalaman perjumpaan dengan Kristus telah mengubah hidupnya. Dia menjadi seorang saksi dan pemberita Injil, melakukan perjalanan misi ke mana saja demi memberitakan Injil Kristus, kepada siapa pun dan dalam berbagai kesempatan. Bersaksi telah menjadi “way of life,” gaya hidup Paulus. Bahkan karena kesaksiannya, Agripa mengaku bahwa hampir-hampir saja ia menjadi Kristen (26:28).

Setiap orang percaya yang telah mengaku dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya adalah seorang saksi akan Tuhan Yesus. Sebelum naik ke surga, Yesus berkata, “Namun kamu akan menerima kuasa, bilamana Roh Kudus datang ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku… bahkan sampai ke ujung bumi” (KPR 1:8, MILT). Seorang saksi Kristus harus menceritakan bagaimana Kristus telah mengubahkan hidupnya, meyakini bahwa ia memiliki kuasa dan disertai kuasa Roh Kudus. Kapan pun, di mana pun, dan kepada siapa pun, setiap orang Kristen harus dapat menjadi saksi. Yang diperlukan adalah kepekaan yang dibarengi ketaatan dan keberanian. Jadikan bersaksi sebagai gaya hidup, demikian sebuah moto yang penah saya dengar.

STUDI PRIBADI: Apa syarat utama menjadi saksi Kristus? Kepada siapa Anda bersaksi? Apa konsekuensi iman Kristen? Apa doa Paulus bagi Agripa & seluruh pengunjung pengadilan?

Pokok Doa: Berdoalah agar kita masing-masing dan jemaat diberi kepekaan, ketaatan, dan keberanian untuk bersaksi. Doakan 2 atau 3 nama orang yang kita kenal dan belum percaya Yesus.

×

Kisah Para Rasul 25:13-26:1

13 Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.

14 Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: "Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi.

15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum.

16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.

17 Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu.

18 Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga.

19 Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup.

20 Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.

21 Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar."

22 Kata Agripa kepada Festus: "Aku ingin mendengar orang itu sendiri." Jawab Festus: "Besok engkau akan mendengar dia."

23 Pada keesokan harinya datanglah Agripa dan Bernike dengan segala kebesaran dan sesudah mereka masuk ruang pengadilan bersama-sama dengan kepala-kepala pasukan dan orang-orang yang terkemuka dari kota itu, Festus memberi perintah, supaya Paulus dihadapkan.

24 Festus berkata: "Ya raja Agripa serta semua yang hadir di sini bersama-sama dengan kami. Lihatlah orang ini, yang dituduh oleh semua orang Yahudi, baik yang di Yerusalem, maupun yang di sini. Mereka telah datang kepadaku dan sambil berteriak-teriak mereka mengatakan, bahwa ia tidak boleh hidup lebih lama.

25 Tetapi ternyata kepadaku, bahwa ia tidak berbuat sesuatupun yang setimpal dengan hukuman mati dan karena ia naik banding kepada Kaisar, aku memutuskan untuk mengirim dia menghadap Kaisar.

26 Tetapi tidak ada apa-apa yang pasti yang harus kutulis kepada Kaisar tentang dia. Itulah sebabnya aku menghadapkan dia di sini kepada kamu semua, terutama kepadamu, raja Agripa, supaya, setelah diadakan pemeriksaan, aku dapat menuliskan sesuatu.

27 Sebab pada hematku tidaklah wajar untuk mengirim seorang tahanan dengan tidak menyatakan tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadap dia."

Kisah Para Rasul 26:1

1 Kata Agripa kepada Paulus: "Engkau diberi kesempatan untuk membela diri." Paulus memberi isyarat dengan tangannya, lalu memberi pembelaannya seperti berikut

Kisah Para Rasul 26:1

Sharing Is Caring :