“Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.” (KPR 28:31, TB)
Pembahasan: Kisah Para Rasul 28:31 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 28:17-31
Kisah Para Rasul 28 : 17-31
Pembicaraan dengan orang Yahudi di Roma
17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: “Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.
18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.
19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.
20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.”
21 Akan tetapi mereka berkata kepadanya: “Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorangpun dari saudara-saudara kita datang memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.
22 Tetapi kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab ini kami tahu, bahwa di mana-manapun ia mendapat perlawanan.”
23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.
24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya.
25 Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: “Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya:
26 Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
27 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya.”
29 (Dan setelah Paulus berkata demikian, pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.)
Paulus memberitakan Kerajaan Allah di Roma
30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Roma adalah kota metropolitan, pusat kekuasaan yang penuh dengan gedung megah dan artistik, juga penyembahan berhala, bahkan percabulan. Pusat dunia pada masanya. Tempat berkumpulnya manusia dari berbagai belahan dunia, dengan agama, suku, ras, dan berbagai perbedaan kompleks lainnya. Kota tempat Kaisar bertakhta, yang memerintah dan disamakan dengan dewa untuk menjadi pusat segalanya.
Paulus ada di Roma bukan untuk berjalan-jalan, tapi seorang tawanan. Pasca pembelaannya di hadapan Agripa, sebenarnya tidak ditemukan kesalahan padanya, bahkan Agripa merasa ia pantas dibebaskan. Namun karena Paulus telah naik banding ke hadapan Kaisar, maka Paulus harus dikirim ke Roma (26:32-27:1). Dalam perjalanannya menuju Roma, banyak sekali hambatan yang dihadapinya, bahkan dia hampir mati, pun dengan pengalaman-pengalaman rohaninya. Setelah tiba di Roma, sebagai tahanan Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah dengan pengawalan seorang prajurit (28:16). Maka, Paulus mendapat kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan orang-orang terkemuka dari kalangan Yahudi, meskipun respons yang didapatnya tidak semua baik.
Hal tersebut tidak menyurutkan semangat Paulus, malah dia memakai semua kesempatan dengan baik selama dua tahun ada di sana. Ia menulis, “serta memberitakan kerajaan Allah dan mengajarkan segala hal ihwal Tuhan Yesus Kristus dengan beraninya dan tiada bertegah” (31). Injil tidak terpenjara dan dibatasi tembok tebal dan pengawal bersenjata. Injil dapat menemukan jalannya sendiri untuk diberitakan kepada orang-orang yang belum percaya. Orang percaya dapat belajar tentang fokus pemberitaan dan keberanian Paulus, yaitu Injil sejati, yang tidak dimanipulasi dan bersifat emosi, atau berdampak terapeutik belaka. Kita menjadi orang Kristen yang ditempatkan di kota kita agar kita menjadi saksi, memberitakan Kerajaan Allah dan Yesus Kristus dengan terus terang. Berdoalah kepada Tuhan agar Anda dan orang percaya lainnya menjadi berkat dan saksi. Mintalah kepada Tuhan agar diberi keberanian untuk melangkah, menjangkau yang terhilang dan hikmat dalam memberitakan Injil. Salam misi sampai ujung bumi!
STUDI PRIBADI: Apa tindakan Paulus yang dapat kita teladani selama “pemenjaraannya” di Roma? Apakah Anda melihat kesempatan untuk menjadi saksi di kota Anda?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap orang percaya dapat menjadi saksi di kota mereka. Kesadaran jemaat bahwa tidak kebetulan mereka ditempatkan di kotanya.
Kisah Para Rasul 26 : 32-27:1
32 Kata Agripa kepada Festus: "Orang itu sebenarnya sudah dapat dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar."
Kisah Para Rasul 27:1
1 Setelah diputuskan, bahwa kami akan berlayar ke Italia, maka Paulus dan beberapa orang tahanan lain diserahkan kepada seorang perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar.
Kisah Para Rasul 28:16
16 Setelah kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
Kisah Para Rasul 28:31
31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 2 : 34a
34a Sebab bukan Daud yang naik ke sorga,
Kisah Para Rasul 2 : 34b
34b malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."