“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.” (Filipi 3:7)
Pembahasan: Filipi 3:7-8 | Ayat Bacaan: Filipi 3:1-11
Filipi 3 : 7-8
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Filipi 3 : 1-11
1 Akhirnya, Saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat itu!
3 Sebab kitalah orang-orang bersunat yang beribadah oleh Roh Allah dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak mengandalkan hal-hal lahiriah.
4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk mengandalkan hal-hal lahiriah.
Jika ada orang lain menyangka dapat mengandalkan pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena menaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Pernahkah Anda membuat sebuah keputusan hidup yang radikal karena menemukan sesuatu yang sangat berharga? Mungkin Anda menghabiskan seluruh tabungan untuk membeli sebuah rumah impian yang sudah dinanti puluhan tahun atau Anda meninggalkan sebuah pekerjaan bergaji tinggi untuk mengejar impian Anda yang belum tercapai. Keputusan berat sekaligus mendebarkan tersebut tentu ditempuh sebab adanya keyakinan bahwa hal baru tersebut memberikan Anda bukan hanya kebahagiaan tetapi juga kepuasan yang tidak dapat terungkapkan dengan kata-kata.
Bagian firman Tuhan hari ini menggambarkan perasaan serupa yang dialami oleh Rasul Paulus ketika berjumpa Kristus. Ia mengekspresikan bagaimana pengenalan akan Kristus telah mengubah hasrat dan prestasi kehidupan yang selama ini ia kejar. Ia menyadari bahwa segala sesuatu yang dulunya ia sangat hargai – keyahudiannya, ketaatannya pada Taurat, prestasi dan statusnya – kini tidak ada nilainya dibandingkan hidup di dalam Kristus yang agung. Penggunaan kata “sampah” pada bagian ini ingin menunjukkan bahwa sejatinya segala keunggulan serta kelimpahan lahiriah yang ia miliki, sama sekali tidak ada nilainya lagi. Rasul Paulus tidak memandang Kristus sebagai “suplemen” dari keberhasilannya melainkan “subtitusi” utama dari kepuasan yang selama ini ia cari. Oleh sebab itu, satu-satunya prioritas hidup Paulus kini adalah keintiman relasi yang semakin bertumbuh di dalam Kristus.
Bagaimana pengalaman Anda ketika pertama kali mengenal Kristus dan percaya kepada-Nya? Adakah perjumpaan dan pengenalan akan Dia semakin menyadarkan kita bahwa kepuasan terbesar di dalam hidup ini hanyalah di dalam Dia? Atau kita masih menganggap bahwa Kristus hanyalah “pelengkap” dari kebahagiaan yang kita miliki selama ini? Kiranya Roh Kudus terus menuntun kita dalam perjalanan iman kita dan menyadarkan kita bahwa pengenalan akan Dia adalah satu-satunya sumber kepuasan terbesar dalam hidup ini.
STUDI PRIBADI: Mengapa pengenalan akan Kristus dipandang lebih mulia oleh Rasul Paulus dibandingkan segala kelimpahan lahiriah yang ia miliki?
Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus menolong setiap umat-Nya untuk benar-benar menjadikan Kristus sebagai satu-satunya prioritas dalam kehidupan mereka.
2 Korintus 8 : 3
3 Aku bersaksi bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
2 Korintus 8 : 3-4
3 Aku bersaksi bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh anugerah untuk ambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
2 Korintus 8 : 5
5 Mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
2 Korintus 8 : 8-9
8 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
9 Karena kamu telah mengenal anugerah Tuhan kita Yesus Kristus bahwa sekalipun Ia kaya, oleh karena kamu Ia menjadi miskin, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
2 Korintus 5 : 1
1 Karena kami tahu bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."