“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ibrani 1:1-2)
Pembahasan: Ibrani 1:1-2 | Ayat Bacaan: Ibrani 1:1-2:4
Ibrani 1:1-2:4
Allah berfirman dengan perantaraan Anak-Nya
1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dengan berbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi,
2 maka pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai ahli waris segala sesuatu. Melalui Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
3 Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar keberadaan Allah yang sesungguhnya dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Setelah selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
4 jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih istimewa daripada nama mereka.
Anak Allah lebih tinggi daripada malaikat-malaikat
5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan,
“Engkaulah Anak-Ku!
Engkau telah menjadi Anak-Ku pada hari ini”?
dan “Aku akan menjadi Bapa-Nya,
dan Ia akan menjadi Anak-Ku”?
6 Lagi pula, ketika Ia membawa Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata,
“Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”
7 Tentang malaikat-malaikat Ia berkata,
“Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai
dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.”
8 Tetapi tentang Anak Ia berkata,
“Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya,
dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau
dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.”
10 Dan,”Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi,
dan langit adalah buatan tangan-Mu.
11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,
dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
12 seperti jubah Engkau akan menggulung mereka,
dan seperti pakaian mereka akan diubah,
tetapi Engkau tetap sama,
dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.”
13 Kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata,
“Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu
menjadi tumpuan kaki-Mu”?
14 Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang akan mewarisi keselamatan?
Keselamatan yang besar
1 Karena itu kita harus lebih teliti memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
3 bagaimana kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan ditegaskan kepada kita oleh mereka yang telah mendengar-Nya?
4 Allah juga meneguhkan kesaksian mereka dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat dan dengan berbagai-bagai penyataan kuasa dan pemberian Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Surat Ibrani mengawali dengan menyatakan bahwa pada zaman dahulu, Allah berfirman kepada nenek moyang kita melalui para nabi. Namun, “pada zaman akhir ini, Ia telah berfirman kepada kita melalui Anak-Nya” (Ibrani 1:1-2). Ini adalah pengungkapan yang luar biasa, menunjukkan bahwa Allah telah menyatakan diri-Nya secara definitif dan sempurna melalui Yesus Kristus. Yesus adalah Firman yang hidup, yang mengungkapkan pikiran dan kehendak Allah dengan otoritas dan kejelasan yang tak tertandingi.
Melalui Yesus, Allah telah “menjadikan segala sesuatu” (Ibrani 1:2). Dia adalah Pencipta dan Pemelihara alam semesta, yang memegang segala sesuatu dalam keberadaan-Nya. Yesus bukan hanya seorang guru atau nabi, tetapi juga Tuhan yang berdaulat, yang memiliki kuasa untuk menciptakan dan menopang segala sesuatu. Pengakuan akan keilahian Yesus ini memberikan kita dasar yang kokoh untuk iman dan kepercayaan kita. Allah telah menetapkan Yesus sebagai pribadi yang berhak menerima segala yang ada dan oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta (ay. 2).
Melalui bagian ini kita menyadari dan percaya penuh kepada Yesus Kristus sebagai Firman Allah yang hidup dan Tuhan yang berdaulat. Kita harus mendengarkan firman-Nya dengan penuh perhatian dan ketaatan, karena itu adalah jalan menuju kehidupan kekal. Kita juga harus mempercayakan hidup kita kepada-Nya, mengetahui bahwa Dia memiliki kuasa untuk menopang dan membimbing kita melalui setiap badai. Dengan mengimani Yesus, kita menerima pengampunan dosa dan harapan akan kemuliaan kekal. Mari kita dengan sungguh mengikut Yesus, bukan hanya sekadar tahu akan Dia, namun dengan kesungguhan hati menyerahkan hidup kita dipimpin oleh-Nya. Ia adalah Tuhan yang patut kita percayai dan Ia menyertai setiap kita yang mau memberi hidup kita dipimpin oleh-Nya. Berpeganglah teguh kepada-Nya dan dalam setiap aktivitas hidup kita, mari bersandar dan meminta pimpinan Kristus.
STUDI PRIBADI: Dalam aspek hidup mana, kita berserah kepada Tuhan dan dalam aspek hidup yang mana kita belum sepenuhnya berserah pada-Nya? Adakah kita mencari Tuhan dalam kesesakan dan kesulitan hidup kita?
Pokok Doa: Berdoalah agar hidup setiap umat Tuhan boleh dipimpin oleh Kristus. Dan sekalipun banyak tantangan, mereka setia mengikut Dia.
Ibrani 1:1-2
1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dengan berbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi,
2 maka pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai ahli waris segala sesuatu. Melalui Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Ibrani 1:2
2 maka pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai ahli waris segala sesuatu. Melalui Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Titus 2 : 11-12
11 Karena anugerah Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
Titus 1 : 6-8a
6 yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu istri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib.
7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang pengawas jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
8a melainkan suka memberi tumpangan,
Titus 1 : 8b-9
8b suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.