“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kej. 50:20)
Pembahasan: Kejadian 50:20 | Ayat Bacaan: Kejadian 50:15-21
Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah ataupun persoalan dalam hidupnya. Kita anak Tuhan juga tidak kebal dari masalah. Tetapi pada satu titik dalam permasalahan hidup, kita kadang belajar untuk melihatnya dari sudut pandang yang lebih luas bahwa masalah yang Tuhan izinkan dalam hidup kita adalah sebuah bagian kecil dari rancangan terbaik Tuhan bagi suatu kumpulan ataupun hal yang lebih besar dari diri kita.
Inilah yang juga menjadi perenungan Yusuf ketika dia mendapati hal baik yang Tuhan berikan dalam hidupnya. Ketika Yusuf ‘flashback’ melihat hal yang lalu, tentu saat itu ia belum dapat melihat hal baik apa yang Tuhan kerjakan dalam hidupnya. Bagi kita pembaca saat ini tentu akan sangat mudah membayangkan bahwa yang terjadi pada Yusuf ternyata bukan hanya urusan personal atau pergumulan Yusuf semata melainkan ada suatu rancangan besar Allah bagi umat pilihan-Nya. Rancangan Allah tidak pernah gagal di tengah niat buruk ataupun kejahatan manusia yang dialami Yusuf. Inilah yang menjadi suatu pengharapan bagi setiap kita bahwa seperti Yusuf, ia tidak larut dalam pergumulan dirinya sendiri dan menyalahkan Tuhan, tetapi ia meyakini bahwa Tuhan itu baik bukan hanya bagi dirinya tapi bagi kumpulan kaum yang lebih besar yaitu bangsa Israel yang terhindarkan dari bencana kematian akibat kelaparan yang berkepanjangan.
Begitu juga dalam hidup kita, ketika kita mengalami masalah ataupun menggumulkan suatu hal, marilah kita belajar seperti Yusuf untuk melihat dari rancangan Allah yang lebih besar di masa yang akan datang. Ketika kita hanya fokus pada masalah kita saat ini, tentu saja hal itu akan membuat kita larut dalam rasa bersalah, frustasi bahkan menyalahkan Tuhan. Tetapi jika kita fokus akan kebaikan dan rancangan Tuhan maka kita akan move on, mengerjakan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan dan tidak rendah diri akibat hal buruk yang menimpa hidup kita saat ini. Teruslah berpengharapan bahwa pemeliharaan Allah itu baik dalam hidup kita. Ia yang memanggil kita menjadi anak-anak-Nya tidak akan membiarkan kita hidup terlantar dan bergumul sendirian. Ingatlah, ada rancangan besar Tuhan yang akan dinyatakan bagi kita tepat pada waktu-Nya.
STUDI PRIBADI: Bagaimana secara psikologis kita melihat perasaan Yusuf, masih dendam & marah kepada saudaranya atau sudah mengampuni? Mengapa Yusuf dapat mengampuni saudaranya?
Pokok Doa: Berdoa untuk Umat Allah, di tengah pergumulannya, semakin hidup serupa Kristus. Gereja Tuhan tempat dimana kasih dan pengampunan Kristus semakin dinyatakan & dirasakan oleh orang yang datang beribadah.
Sharing Is Caring :
