Yang Sombong Direndahkan

“Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.” (Daniel 4:37)



Pembahasan: Daniel 4:37 | Ayat Bacaan: Daniel 4:28-37

Nebukadnezar adalah seorang raja yang kuat, yang menganggap semua keberhasilannya sebagai hasil dari usahanya sendiri. Kesombongannya memuncak ketika ia memandang Babel dan mengklaim bahwa kota itu adalah hasil dari kebesarannya. Namun, Tuhan menentang kesombongannya dengan merendahkannya ke titik terendah, di mana ia kehilangan akal sehatnya dan hidup seperti binatang selama tujuh tahun. Pengalaman ini merupakan peristiwa yang sangat memalukan bagi Raja Nebukadnezar. Pengalaman ini bukan hanya hukuman, tetapi juga sarana Tuhan untuk mengajarkan Nebukadnezar tentang kedaulatan-Nya dan bahaya kesombongan.

Pesan dari pengalaman Nebukadnezar sangatlah relevan bagi orang percaya hari ini. Kesombongan dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari rasa superioritas atas keberhasilan kita hingga ketidakmampuan dalam mengakui kelemahan dan kebutuhan kita akan Tuhan. Daniel 4:37 mengingatkan bahwa Tuhan adalah penguasa yang adil, yang tidak akan membiarkan kesombongan berjalan tanpa koreksi. Ia memiliki kuasa untuk merendahkan orang yang sombong, bukan untuk menghancurkan mereka, tetapi untuk menyadarkan mereka akan kedaulatan-Nya. Nebukadnezar, setelah melalui masa penghinaan dan bertobat, akhirnya dipulihkan dengan kemuliaan yang lebih besar.

Sebab itu kita belajar bahwa kerendahan hati, akan membuka pintu bagi kasih karunia Tuhan. Ketika kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Tuhan, kita menempatkan diri kita dalam posisi sebagai pengelola dan Allah adalah sumber segala sesuatunya dalam kehidupan kita. Dengan demikian kita diingatkan bahwa Tuhan tidak hanya menentang kesombongan, tetapi juga memberkati mereka yang mau merendahkan diri di hadapan-Nya. Dalam kehidupan kita, kita diingatkan untuk selalu waspada terhadap kesombongan, sehingga kita dapat hidup dalam kasih karunia dan pemulihan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apakah hukuman yang dialami Nebukadnezar bisa dianggap sebagai bentuk kasih karunia dari Tuhan? Mengapa Tuhan menghukum Nebukadnezar saat dirinya memegahkan segala keberhasilannya?

Pokok Doa: Berdoa agar orang percaya memiliki kerendahan hati, mengakui kedaulatan Tuhan, tulus bertobat dan menghormati Tuhan dalam segala hal. Juga, generasi zaman ini berjumpa dengan Kristus dalam kehidupannya.

×

Daniel 4 : 37

37 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.

×

Daniel 4 : 37

37 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.

×

Daniel 2 : 44b

44b kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,

×

Mazmur 115 : 3

3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!

×

Roma 8 : 28-30

28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

×

Roma 6 : 11, 18

11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

×

Kolose 2 : 6-8

6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :