“Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya,- sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.” (Amos 5:11)
Pembahasan: Amos 5:1 | Ayat Bacaan: Amos 5:7-13
Amos 5 : 7-13
Janji TUHAN kepada bangsa yang bertobat
2:18-27
18 TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya.
19 TUHAN menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya: “Sesungguhnya, Aku akan mengirim kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; Aku tidak akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa.
20 Yang datang dari utara itu akan Kujauhkan dari padamu, dan akan Kuusir ke suatu negeri kering dan tandus, barisan mukanya ke laut timur, dan barisan belakangnya ke laut barat, maka bau busuknya dan bau anyirnya akan naik, sebab ia telah melakukan perkara yang besar.
21 Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar!
22 Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.
23 Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.
24 Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
25 Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
26 Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
27 Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.”

“Tajam ke bawah, tumpul ke atas.” Mungkin kita sering mendengar istilah ini, yang mengkritik penegak hukum yang berani memberikan hukuman berat kepada kalangan bawah, namun tidak berani memberi hukuman seharusnya kepada kalangan atas, yang memiliki pengaruh. Ini adalah salah satu contoh ketidakadilan di bidang hukum yang seringkali terjadi, dan masih banyak lagi ketidakadilan yang terjadi, di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dsb.
Pada masa Amos hidup, praktik ketidakadilan juga terjadi dan ironisnya pelakunya bukanlah orang yang tidak mengenal Allah, tapi justru umat Allah sendiri. Amos yang adalah orang Tekoa, wilayah Yehuda (Selatan), dipanggil Tuhan untuk menegur bangsa Israel (Kerajaan Utara). Saat itu Kerajaan Utara sedang mengalami puncak kejayaan, sektor ekonomi berkelimpahan, sistem pemerintahan dan kekuatan militer, hebat. Namun sayangnya, kejayaan itu tidak dibarengi dengan penegakan keadilan yang baik. Yang terjadi justru orang-orang yang punya kekuasaan mengubah keadilan menjadi ipuh (merujuk pada tanaman yang getahnya pahit dan beracun.) Inilah gambaran ketidakadilan yang memberi “rasa pahit dan mematikan” bagi orang kalangan bawah yang lemah. Israel juga menghempaskan kebenaran ke tanah. “Menghempaskan” berarti mencampakkan, gambaran mereka tidak menghargai kebenaran. Apa yang telah mereka lakukan? Mereka membenci orang-orang yang memberikan teguran dan kesaksian yang benar di pengadilan (ay. 10), orang kaya menindas orang yang miskin dan lemah (ay. 11a), mereka juga menyuap penegak hukum, penegak hukum pun mau menerima suap dan mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang/pengadilan (ay. 12). Namun Allah jelas menentang ketidakadilan. Allah menghukum mereka dengan membuat mereka tidak akan dapat menikmati apa yang mereka dapatkan dengan ketidakadilan (ay. 11b). Musuh Israel akan datang dan apa yang sudah dibangun oleh orang-orang kaya akan dinikmati oleh musuh. Hukuman ini tentunya bermaksud agar mereka sadar dan bertobat.
Sampai saat ini ketidakadilan merajalela di berbagai bidang, di mana saja. Apakah kita telah menjadi bagian yang menyuburkan ketidakadilan di rumah, di tempat kerja, di lingkungan tempat tinggal atau bahkan di gereja? Jika ya, segera bertobat karena itu merugikan dan menghancurkan orang lain. Jika kita bukan pelaku ketidakadilan, apa yang bisa kita lakukan ketika melihat ketidakadilan? Beranikah kita menyuarakan keadilan dan menentang ketidakadilan?
STUDI PRIBADI: Pernahkah Anda melihat atau mengalami ketidakadilan? Apa yang Anda lakukan saat melihat ketidakadilan?
Pokok Doa: Berdoalah untuk setiap anak Tuhan agar dapat memegang teguh keadilan dan kebenaran, serta berani menyuarakan keadilan.
Amos 5 : 10
10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Amos 5 : 11a
11a Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya,
Amos 5 : 12
12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
Amos 5 : 11b
11b --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
Mazmur 115 : 3
3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Roma 8 : 28-30
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Roma 6 : 11, 18
11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Kolose 2 : 6-8
6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Kolose 3 : 9b
9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Roma 8 : 29
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Mazmur 88 : 14
13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
Mazmur 88 : 16
15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
Mazmur 88 : 17-18
16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
Mazmur 88 : 19
18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.
Mazmur 88 : 2, 10
1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
Mazmur 88 : 14-15
13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?