Memperhatikan Rumah Tuhan

“Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya–mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!” (Hagai 2:19-20)



Pembahasan: Hagai 2:19-20 | Ayat Bacaan: Hagai 2:16-20

Allah menegur umat Israel yang kembali dari pembuangan, karena meski mereka bekerja sangat keras, mereka tidak bisa menikmati hasil kerja mereka dengan optimal. Mereka menabur banyak tetapi hanya membawa sedikit hasil. Mereka makan dan minum tetapi tidak sampai kenyang dan puas. Bahkan upah mereka pergi dan mengalir begitu cepat (1:6). Tuhan lantas menyatakan pada mereka bahwa alasan di balik hal itu adalah karena mereka telah mengabaikan pembangunan Bait Allah. Itu sebabnya segala upaya dan kerja keras mereka menjadi sia-sia. Pernyataan ini sekaligus memberikan penjelasan bahwa kadang kita tidak memahami apa yang Tuhan perintahkan. Sepatutnya, kita melakukan tepat seperti yang Dia firmankan.

Manusia tidak bisa mencapai tujuan rohani atau menikmati berkat Allah tanpa kasih karunia-Nya. Dosa telah merusak kemampuan manusia untuk hidup sepenuhnya dalam kehendak Tuhan. Seperti yang dinyatakan dalam Hagai, akhirnya oleh karena ketidaktaatan dan fokus yang salah Tuhan menghukum mereka dengan kekeringan dan kegagalan panen.

Meski teguran diberikan, pada saat yang sama anugerah juga ditunjukkan. Selain memberikan disiplin, dalam ayat 18-19 Tuhan berjanji bahwa saat mereka mulai membangun Bait-Nya, maka berkat akan mengalir. Ini mengingatkan kita bahwa pemulihan rohani dimulai ketika kita menempatkan Tuhan sebagai pusat hidup kita. Dalam cara berpikir Perjanjian Baru saat ini, Bait Allah yang sejati adalah Kristus, dan melalui iman kepada-Nya, kita menerima berkat terbesar, yaitu keselamatan.

Kadang relasi yang demikian dapat digambarkan seperti orang tua dan anak. Anak memang selalu akan dipelihara oleh orang tuanya. Meskipun demikian, ada masa-masa disiplin dan reward ditunjukkan untuk memperkenalkan pada anak tentang apa yang baik dan benar, juga apa yang salah dan buruk. Dengan demikian relasi yang terjalin bisa lebih sehat. Kiranya kita menyadari bahwa tanpa Tuhan, segala upaya kita akan sia-sia. Untuk itulah, kita perlu selalu bergantung dan taat pada Allah kita.

STUDI PRIBADI: Apa langkah konkret yang Anda akan lakukan sebagai wujud bergantung dan taat kepada Allah?

Pokok Doa: Doakan agar anak-anak Tuhan selalu mengandalkan dan menempatkan Tuhan di pusat kehidupan mereka.

×

Hagai 1 : 16

6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

×

Habakuk 2 : 18-19

18 (2-19) Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah

19 (2-20) apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

×

Habakuk 1 : 5-11

Penghukuman yang dijalankan oleh orang Kasdim

1:5-11
5 Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan.

6 Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka.

7 Bangsa itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri.

8 Kudanya lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.

9 Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.

10 Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu.

11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.

×

Mazmur 115 : 3

3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!

×

Roma 8 : 28-30

28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

×

Roma 6 : 11, 18

11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

×

Kolose 2 : 6-8

6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :