Keturunan Kain

“Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu:… Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat.” (Kej. 4:23-24)



Pembahasan: Kejadian 4:17-24 | Ayat Bacaan: Kejadian 4

Kita pasti pernah mendengar istilah “like father, like son.” Kalimat ini menunjukan bahwa sifat, perilaku, atau tindakan seorang anak cenderung mirip dengan ayahnya, baik secara genetik maupun melalui pengaruh pola asuh. Hal ini mengacu pada bagaimana karakteristik tertentu diturunkan dari generasi ke generasi, baik itu sifat positif maupun negatif. Demikian juga dengan dosa, suatu hal yang sudah jelas kita tahu adalah hal yang negatif tetapi telah turun-temurun diwariskan.

Dalam ayat 23-24, kita menemukan sebuah nyanyian Lamekh yang menggambarkan dosa yang diturunkan dari Kain. Lamekh membunuh dua orang dan ia mengejek keadilan Tuhan dengan memperbesar tindakannya. Ia membuat aturan bagi dirinya sendiri bahwa mereka yang menyerang Lamekh akan dibalaskan tujuh puluh tujuh kali. Penggambaran ini menunjukan adanya dampak dari dosa yaitu arogansi dan pembalasan dendam. Lamekh menjadi simbol kebanggaan dalam dosa yang semakin besar. Lamekh tidak hanya mengulangi dosa Kain (pembunuhan), tetapi membanggakannya dengan sebuah nyanyian, menunjukkan bagaimana dosa tanpa pertobatan yang berkembang menjadi pola hidup dan budaya.

Dosa yang diwariskan dari Kain kepada keturunannya, hingga mencapai puncaknya dalam arogansi Lamekh, menjadi pengingat serius bahwa dosa tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga generasi berikutnya. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk berhati-hati dalam hidup, karena sikap dan tindakan kita dapat berdampak besar bagi orang-orang di sekitar kita, khususnya keluarga. Jangan biarkan dosa tumbuh tanpa pertobatan, karena dosa yang tidak dibereskan akan menjadi pola hidup yang membudaya. Namun, bagi kita orang percaya, kabar baiknya adalah kasih karunia Allah lebih besar dari dosa. Dalam Yesus Kristus, kita memiliki harapan untuk membebaskan diri dari kuasa dosa. Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk memutus rantai dosa dengan hidup dalam pertobatan dan ketaatan kepada firman-Nya, sehingga kita dapat mewariskan iman dan kasih kepada generasi berikutnya.

STUDI PRIBADI: Adakah keberdosaan kita yang membawa pada kebiasaan negatif dalam hidup kita yang berpotensi memengaruhi sekitar kita, khususnya keluarga? Sudahkah kita memberikan teladan iman dan ketaatan kepada firman Tuhan bagi generasi berikutnya?

Pokok Doa: Berdoalah untuk pimpinan Tuhan agar kita bisa melepaskan diri dari dosa yang membelenggu; kita hidup dengan pimpinan kebenaran firman Tuhan dan menjadi teladan bagi sekitar kita, khususnya keluarga.

×

Kejadian 4 : 23-24

23 Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak;

24 sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat."
×

Kejadian 2 : 19

19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

×

Kejadian 2 : 20

20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

×

Kejadian 2 : 21-22

21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

×

Kejadia 2 : 23

23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

×

Kejadian 2 : 24

24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

×

Kejadia 2 : 25

25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :