Kekacauan dan Ketaatan pada Tuhan

“Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.” (Kejadian 11:7)



Pembahasan: Kejadian 11:1-9 | Ayat Bacaan: Kejadian 10-11

Kehidupan manusia sering kali dipenuhi dengan kekacauan, baik dalam pikiran, hubungan, maupun tujuan hidup. Kita hidup di dunia yang penuh tantangan dan penuh tekanan di mana banyak orang mengejar ambisi pribadi, kekayaan, dan pengakuan, yang mana sering kali mengabaikan kehendak Tuhan. Seperti halnya di zaman Menara Babel, kita sering kali mengalami kekacauan ketika kita berusaha hidup sesuai keinginan kita sendiri, tanpa ketaatan kepada Tuhan.

Peristiwa Menara Babel adalah contoh klasik dari kekacauan akibat kesombongan manusia. Mereka ingin membangun menara yang mencapai langit untuk mencari nama bagi diri mereka sendiri, mengabaikan perintah Tuhan. Tuhan mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak dapat melanjutkan pekerjaan itu, dan tersebar ke seluruh bumi. Ini menunjukkan bahwa ketika manusia mengabaikan ketaatan kepada Tuhan dan berfokus pada keinginan pribadi, kekacauan akan muncul.

Yesus mengajarkan pentingnya ketaatan kepada Tuhan sebagai jalan untuk menemukan kedamaian dan kesatuan. Dalam Injil Matius 7:24-27, Yesus mengibaratkan orang yang mendengarkan dan melakukan firman-Nya seperti orang yang membangun rumah di atas batu, yang tidak akan roboh meskipun diterpa hujan dan angin. Sebaliknya, orang yang hanya mendengar tanpa melakukan firman-Nya seperti orang yang membangun rumah di atas pasir, yang mudah hancur ketika datang badai.

Kehidupan kita sebagai orang percaya harus dibangun di atas ketaatan kepada Tuhan, seperti yang Yesus telah ajarkan. Ketika kita menempatkan kehendak Tuhan di atas segala ambisi pribadi, kita akan menemukan tujuan hidup yang sejati dan kedamaian dalam menghadapi kekacauan dunia. Marilah kita hidup dengan rendah hati, mendengarkan dan melakukan firman Tuhan, sehingga kita bisa menghindari kekacauan dan hidup dalam damai sejahtera yang diberikan oleh Kristus.

STUDI PRIBADI: Bagaimanasaya bisa lebih taat kepada Tuhan dalam keputusansehari-hari saya? Apa yang bisa saya lakukan untuk menghindari kekacauan yang disebabkan oleh ambisi pribadi?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap orang percaya memiliki kerendahan hati untuk menaati firman Tuhan, dan mau menghindari ambisi pribadi yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya.

×

Matius 7 : 24-27

Dua macam dasar

24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

×

Kejadian 9 : 13

13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

×

Kejadian 8 : 21

21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

×

Kejadian 9 : 21-22

21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.

22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

×

Kejadia 2 : 23

23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

×

Kejadian 2 : 24

24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

×

Kejadia 2 : 25

25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :