Pemeliharaan Allah dan Kesalahan Abraham

“Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.” (Kejadian 12:17)



Pembahasan: Kejadian 12:10-20 | Ayat Bacaan: Kejadian 12-13

Dalam perjalanan iman, sering kali kita menghadapi berbagai tantangan yang menguji sejauh mana kepercayaan kita kepada Tuhan. Kisah Abram di Mesir menunjukkan bagaimana ketakutan dan kekuatiran dapat memengaruhi keputusan yang diambil, namun Allah tetap penuh dengan kasih setia memelihara anak-anak-Nya. Abram menghadapi bencana kelaparan sehingga ia pergi ke Mesir. Abram takut karena kecantikan istrinya, Sarai, bisa membuat dia dibunuh oleh mereka yang menginginkan Sarai, maka Abram meminta Sarai untuk mengaku sebagai saudarinya. Walau keputusan ini memberikan keamanan, namun mencerminkan kurangnya kepercayaan Abram kepada Allah pada saat krisis itu.

Oleh karena kebohongannya, Abram malah menempatkan istrinya dalam situasi sulit karena Sarai dibawa ke istana Firaun. Akan tetapi Allah tidak membiarkannya. Allah menimpakan tulah pada Firaun sehingga Firaun akhirnya mengetahui kebenarannya dan mengembalikan Sarai kepada Abram, serta menyuruh mereka pergi dari Mesir dengan segala miliknya. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah tetap menjaga, menyertai dan memelihara Abram meskipun Abram membuat keputusan yang salah.

Pelajaran rohaninya ialah ketika kita menghadapi krisis, jangan biarkan ketakutan menguasai kita. Ingat akan Tuhan dan janji-janji-Nya serta kuasa-Nya yang menolong dan memelihara. Mari kita juga menghindari kebohongan yang walaupun bisa dibenarkan namun itu tetap adalah dosa. Kita juga harus berjuang untuk menghindari keputusan yang bertentangan dengan prinsip kebenaran, bahkan ketika kita merasa tertekan. Percayalah bahwa Tuhan mampu menolong dan menyelesaikan masalah kita dengan cara dan waktu-Nya yang terbaik. Jangan takut untuk kembali kepada Allah ketika kita telah berbuat dosa dan kesalahan. Dia setia untuk mengampuni dan menuntun kita kembali ke jalan yang benar. Akhirnya saudaraku, ketika menghadapi situasi sulit segera datang pada Tuhan, serahkan semua ketakutan, kekhawatiran dan kelemahan pada Tuhan (Yesaya 41:10). Jika kita pernah jatuh dalam dosa dan kesalahan, ingatlah bahwa kasih karunia Allah tetap tersedia bagi kita. Bersandarlah pada pemeliharaan Allah yang sempurna.

STUDI PRIBADI: Mengapa Abram meminta Sarai pura-pura menjadi saudarinya? Apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi ketakutan hidup kita? Mengapakita melakukannya?

Pokok Doa: Doakan, kita percaya kepada Tuhan yang setia, bahkan di tengah-tengah situasi yang sulit dan menakutkan. Kita juga berani hidup benar & tidak tergoda mengambil jalan pintas yang bertentangan dengan kehendak-Nya.

×

Yesaya 41 : 10

10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

×

Kejadian 9 : 13

13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

×

Kejadian 8 : 21

21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

×

Kejadian 9 : 21-22

21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.

22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

×

Kejadia 2 : 23

23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

×

Kejadian 2 : 24

24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

×

Kejadia 2 : 25

25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :