Sunat & Perjanjian

“Lagi firman Allah kepada Abraham: Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat.” (Kejadian 17:9-10, TB2)



Pembahasan: Kejadian 17:9-14 | Ayat Bacaan: Kejadian 17

Syarat dan ketentuan berlaku: demikian biasanya kita membaca satu iklan yang menawarkan produk tertentu dengan iming-iming bonus atau bingkisan. Syarat dan ketentuan ini adalah ikatan perjanjian yang harus dipenuhi dari kedua belah pihak, baik produsen maupun konsumen dengan segala persyaratannya yang harus dan telah dilengkapi. Hal ini dilakukan agar kedua belah pihak tidak dirugikan dan merasa aman dan nyaman selama persyaratan dan ketentuan itu terpenuhi.

Hampir mirip dengan keadaan di atas, sejak mula Tuhan memanggil Abram agar meninggalkan Ur Kasdim, Tuhan telah berjanji bahwa keturunan Abram akan menerima berkat dan menjadi berkat bagi semua kaum di muka bumi (Kej. 12:1-5). Janji ini kemudian dipertegas Tuhan saat Abram berusia sembilan puluh tahun atau 15 tahun kemudian sejak ia meninggalkan Ur Kasdim. Bedanya adalah, dalam perjanjian Abraham, demikian sekarang kita menyebutnya, Tuhan begitu proaktif dan Abram hanya bersikap taat. Ungkapan dari pihak-Ku (baca Tuhan) dan pihakmu (maksudnya Abram), menegaskan perjanjian yang Tuhan buat dalam bentuk sunat yang harus dipenuhi Abram adalah antar kedua belah pihak. Hal ini bukan perjanjian sepihak dan hanya perjanjian sesaat dengan Abram saja, melainkan berlaku bagi semua keturunan laki-laki Abram dan semua orang serta keturunan mereka yang bersamanya, tanpa terkecuali.

Jadi sunat sebagai tanda perjanjian adalah bentuk pemeteraian perjanjian antara Tuhan dan Abram, tanda fisik yang harus membedakan Abram dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Juga menjadi ingat-ingatan untuk dihidupi dan dilakukan dengan sepenuh hati. Melalui sunat, setiap orang percaya diajar untuk memberikan komitmen kesetiaan kepada Tuhan, memercayai bahwa janji Tuhan layak dipegang serta tidak akan mengecewakan. Sekarang, orang Kristen tidak hanya berfokus pada sunat secara lahiriah melainkan secara rohani, mengalami pembaharuan dalam Kristus dengan meninggalkan hidup lama dan hidup baru dalam perjanjian Tuhan menggenapkan kehendak-Nya. Orang Kristen masa kini bertanggung jawab untuk membawa perjanjian ini kepada segala kaum, suku, bangsa, dan bahasa agar mengenal Allah yang benar.

STUDI PRIBADI: Apa makna sunat bagi orang percaya masa kini? Bagaimana menaatinya?

Pokok Doa: Doakan agar jemaat Tuhan boleh mengalami “sunat rohani” dan memiliki hidup yang baru. Jemaat Tuhan mau hidup taat dan setia berpegang pada perjanjian Tuhan.

×

Kejadian 12 : 1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

4 Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

5 Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.

×

Kejadian 9 : 13

13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

×

Kejadian 8 : 21

21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

×

Kejadian 9 : 21-22

21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.

22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

×

Kejadia 2 : 23

23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

×

Kejadian 2 : 24

24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

×

Kejadia 2 : 25

25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :