Mezbah Korban Bakaran

“Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.” (Keluaran 27:1)



Pembahasan: Keluaran 27:1-8 | Ayat Bacaan: Keluaran 27-28

Pernahkah Anda memasuki ruangan dengan begitu banyak peraturan-peraturan yang harus dipatuhi. Misalnya ruangan operasi; di ruangan ini tidak boleh dimasuki sembarangan orang. Ketika masuk pun, orang tersebut harus mematuhi berbagai peraturan, seperti mengenakan pakaian steril, mencuci tangan, atau juga melewati beberapa pemeriksaan keamanan yang lain. Mengapa aturan ini dibuat? Karena ruangan yang akan dimasuki adalah ruangan yang dikhususkan dari tempat yang lain.

Ketika membaca Keluaran 27, bagian ini berbicara mengenai rancangan mezbah bakaran, yang merupakan bagian dari Tabernakel. Rancangan mezbah dalam bagian ini begitu terperinci, mengapa demikian? Hal ini dikarenakan mezbah korban bakaran merupakan suatu tempat yang begitu penting dan dikhususkan pada waktu itu. Mezbah korban bakaran menjadi tempat yang dirancang Allah sendiri untuk memperdamaikan manusia dengan Allah karena keberdosaan manusia, termasuk kehidupan Umat pilihan-Nya. Mezbah menjadi tempat pengorbanan, pengingat bahwa dosa manusia memisahkan mereka dari Allah, tetapi Allah sendiri menyediakan jalan untuk mendamaikan hubungan itu. Di zaman Perjanjian Baru, kita tahu bahwa mezbah bakaran menunjuk kepada Yesus Kristus. Dia adalah korban sempurna yang memberikan diri-Nya di atas salib agar kita bisa melintasi pemisahan akibat dosa dan kembali kepada Allah. Akhirnya, kita saat ini tidak perlu lagi mempersembahkan korban bakaran untuk beroleh pengampunan Allah. Karena Kristus telah dikorbankan sekali untuk selamanya, untuk menghapuskan pelanggaran kita di hadapan Allah. Oleh karena Kristus yang telah berkorban satu kali untuk selamanya maka kita yang percaya dan menerima Kristus telah diperdamaikan dengan Allah yang Maha Kudus.

Oleh sebab itu, sebagai orang-orang tebusan Allah, ketika kita memandang pada salib Kristus, kita mau terus mengingat pengorbanan-Nya bagi setiap kita. Pengorbanan yang membuat kita layak menghampiri Allah di tengah keberdosaan kita. Sehingga kita juga terus termotivasi untuk mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang kudus dan berkenan di hadapan Allah.

STUDI PRIBADI: Mengapa Allah begitu terperinci dalam merancang mezbah korban bakaran-Nya ini? Apa artinya mezbah itu dalam peribadatan Umat Allah pada waktu itu? Mengapa kita perlu menerima pengorbanan Kristus dalam kehidupan kita?

Pokok Doa: Berdoa bagi umat Allah untuk meneladani Kristus yang telah berkurban bagi umat manusia. Bagi gereja Tuhan agar senantiasa mewakili keberadaan Kristus di tengah masyarakat yang penuh pergumulan ini.

×

Keluaran 27

Mengenai mezbah korban bakaran

1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.

2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.

3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.

4 Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.

5 Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.

6 Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.

7 Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.

8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."

Mengenai pelataran

9 "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.

10 Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.

11 Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.

12 Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu.

13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,

14 yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;

15 dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;

16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

17 Segala tiang yang mengelilingi pelataran itu haruslah dihubungkan dengan penyambung-penyambung perak, dan kaitan-kaitannya harus dari perak dan alas-alasnya dari tembaga.

18 Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.

19 Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patoknya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari tembaga."

Mengenai minyak untuk lampu

20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.

21 Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."

×

1 Korintus 3 : 16

3 Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."

×

Keluaran 24 : 9

9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.

×

Keluaran 24 : 10

10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

×

Roma 10 : 13

13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Sharing Is Caring :