Yang Cacat, Yang Dilarang

“Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudus-Ku, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka.” (Imamat 21:23)



Pembahasan: Imamat 21:16-24 | Ayat Bacaan: Imamat 21-22

Setiap ritual keagamaan tentu ada peraturan yang membawa setiap mereka yang mengikuti ritual dapat semakin menghayati makna ritual keagamaan tersebut. Oleh sebab itu, pemahaman dan pemenuhan terhadap peraturan tersebut sangatlah penting untuk dilakukan.

Pada perikop ini dijelaskan, dalam ritual keagamaan bangsa Israel menegaskan bahwa para imam yang dikuduskan untuk melayani Tuhan juga diharapkan untuk hidup kudus. Memang yang disebut di sini adalah aspek-aspek fisik, seperti tidak menajiskan diri dengan menyentuh orang mati (1-4), mengikuti perilaku berkabung bangsa-bangsa lain, serta kebiasaan-kebiasaan para imam agama lain (6-15). Demikian juga, sama seperti binatang kurban harus tidak bercacat, para imam haruslah juga orang-orang yang tidak bercacat secara fisik (16-24). Hal ini sesuai dengan pernyataan: Tuhan itu kudus, maka umat hendaknya juga kudus. Pernyataan itu diulang-ulang dalam perikop ini (8, 15, 23). Kalimat tersebut lebih baik diterjemahkan: “sebab kuduslah Aku, Tuhan, yang terus-menerus menguduskan kamu.” Ini menandakan bahwa Tuhan menyertai para imam untuk dapat hidup kudus dengan pertolongan dan bimbingan-Nya. Jadi bukan hasil usaha para imam bila mereka dapat hidup kudus. Aturan-aturan tersebut dibuat bukan untuk memberatkan kehidupan para imam. Dari pernyataan ini ada maksud, bahwa Tuhanlah yang akan menyertai dan memampukan para pelayan Tuhan untuk dapat hidup kudus. Yang dipentingkan di sini adalah hidup yang berserah kepada bimbingan dan pimpinan Tuhan. Dengan demikian, peraturan yang dibuat bukan untuk memberatkan umat Allah untuk datang kepada Allah, sebaliknya mempersiapkan diri umat Allah untuk memperhatikan kekudusan hidupnya ketika berjumpa dengan Allah. Dan di sisi lain, kekudusan merupakan anugerah Tuhan semata, bukan hasil usaha manusia.

Marilah kita dengan segenap hati memohon kepada Allah untuk menganugerahkan kekudusan dan pengampunan dosa dalam setiap aspek hidup kita. Sehingga dengan demikian hidup kita terus-menerus dikuduskan oleh Allah. Serta menyiapkan diri kita ketika kita beribadah dan menjalani kehidupan kita untuk memuliakan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apakah melalui peraturan yang diberikan Allah, akan membawa kita punya kehidupan yang lebih baik? Siapa yang memberi kekudusan dalam tiap aspek hidup kita?

Pokok Doa: Berdoa bagi umat Allah agar punya kerinduan untuk dikuduskan Allah sehingga menjadi alat untuk memuliakan Nama-Nya. Allah memimpin para pemimpin Indonesia menjalankan tugas dengan hati yang takut Allah.

×

Imamat 21 : 1-4

1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya,

2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya laki-laki,

3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia menajiskan diri.

4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.

×

Imamat 21 : 6-15

6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.

7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.

8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

9 Apabila anak perempuan seorang imam membiarkan kehormatannya dilanggar dengan bersundal, maka ia melanggar kekudusan ayahnya, dan ia harus dibakar dengan api.

10 Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya.

11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.

12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.

14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya,

15 supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan dia."

×

Imamat 21 : 16-24

16 TUHAN berfirman kepada Musa:

17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,

18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya, orang yang terlalu panjang anggotanya,

19 orang yang patah kakinya atau tangannya,

20 orang yang berbongkol atau yang kerdil badannya atau yang bular matanya, orang yang berkedal atau berkurap atau yang rusak buah pelirnya.

21 Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang bercacat badannya, janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya.

22 Mengenai santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya.

23 Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudus-Ku, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."

24 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel.

×

Imamat 21 : 8, 15, 23

8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

15 supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan dia."

23 Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudus-Ku, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."

×

Imamat 11 : 45

45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.

×

Galatia 5 : 13

13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Sharing Is Caring :