Berbagai Hari Raya

“TUHAN berfirman kepada Musa: ‘Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN yang harus kamu maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus, waktu perayaan yang Kutetapkan, adalah yang berikut.’” (Imamat 23:1, 2)



Pembahasan: Imamat 23:1-44 | Ayat Bacaan: Imamat 23

Seluruh rakyat Indonesia pasti mengerti dan memahami bahwa tanggal 17 Agustus adalah hari yang sangat penting bagi negara Indonesia. Demikian juga dengan hari-hari tertentu, seperti Hari Sumpah Pemuda, Kesaktian Pancasila dan sebagainya. Semua hari-hari itu ditentukan agar seluruh rakyat Indonesia menyadari dan memahami bahwa negara ini menjadi bangsa yang merdeka adalah karena perjuangan yang sangat luar biasa.

Pada bagian ini, Allah menyatakan kepada Musa bahwa bangsa Israel harus memperhatikan dan melaksanakan hari-hari yang telah ditentukan oleh Allah bagi mereka, agar mereka juga selalu diingatkan akan karya perbuatan Allah yang membebaskan bangsa Israel dari tanah perbudakan Mesir sebagai bangsa yang merdeka. Sehingga melalui perayaan yang dikerjakan pada hari-hari raya tersebut maka bangsa yang ada di sekitarnya dapat mengenal akan kehidupan bangsa Israel yang menyembah kepada Allah yang benar. Secara ringkas, hari-hari raya yang telah ditetapkan oleh Allah adalah sebagai berikut: hari Sabat (3), hari Paskah (5), hari Berkat hasil pertama (10), hari raya Pentakosta (15), hari Pungutan hasil yang disisakan untuk orang miskin (22), hari raya terompet (24), hari Penebusan dosa (28), dan hari raya Pondok Daun (34). Melalui penetapan ini, secara khusus hari Sabat (hari perhentian), Allah menegaskan bahwa waktu adalah milik-Nya. Umat Allah diundang untuk menghormati hari-hari raya itu sebagai peringatan rohani, dan bukan demi legalisme, sebab manusia tidak mungkin memikirkan Allah tanpa perhentian. Dengan menghidupi Sabat tiap minggu, melalui hari perhentian, umat Allah pada dasarnya membawa bangsa Israel untuk hidup menyerupai Allah.

Dengan demikian, yang namanya hidup berpusatkan kepada Allah bukan sekadar slogan rohani, tetapi diwujudkan melalui hidup memperhatikan dan melaksanakan hari-hari yang telah ditetapkan oleh Allah dalam kehidupan kita sebagai umat Allah. Melalui seluruh peringatan hari-hari raya tersebut, umat Allah diajak memfokuskan pikiran dan dirinya kepada Allah sendiri. Karena seluruh peringatan tersebut bersifat seperti sebuah siklus hari-hari kehidupan umat Allah yang tidak berhenti sampai berjumpa dengan Allah sendiri.

STUDI PRIBADI: Bagaimana dan untuk tujuan apa, Allah menetapkan hari-hari raya bagi umat Israel? Mengapa setiap kita sebagai umat Allah, juga perlu memperhatikan hari-hari raya yang telah ditetapkan oleh Allah, secara khusus, hari Sabat?

Pokok Doa: Berdoa agar umat Allah tetap setia memelihara relasi dengan Allah melalui setia menguduskan hari Sabat. Generasi muda memahami pentingnya memelihara relasi dengan Allah secara pribadi dan komunitas.

×

Imamat 23 : 3

3 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.

×

Imamat 23 : 5

5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.

×

Imamat 23 : 10

10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,

×

Imamat 23 : 15

15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;

×

Imamat 23 : 22

22 Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu."

×

Imamat 23 : 24

24 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.

×

Imamat 23 : 28

28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.

×

Imamat 23 : 34

34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.

Sharing Is Caring :