Masa Pelayanan Bani Lewi

“Tetapi jika ia berumur lima puluh tahun haruslah ia dibebaskan dari pekerjaan itu, sehingga tak usah ia bekerja lebih lama lagi.” (Bilangan 8:25)

Pembahasan: Bilangan 8:23-26 | Ayat Bacaan: Bilangan 7-8

Pensiun atau purna tugas, tidak terelakkan dalam perjalanan hidup kita. Meski demikian, tidak jarang ada yang menyikapinya dengan negatif sehingga merasa kehilangan harga diri dan sukacita, yang akhirnya jatuh pada problem post power syndrome. Bicara tentang pensiun atau purna tugas, kaum Lewi dalam PL juga menghadapi isu yang sama. Apa yang Tuhan ajarkan kepada kita mengenai hal ini?

Dalam perikop ini, orang Lewi disebutkan wajib bertugas di usia 25 tahun (ay. 24). Usia ini dipandang sebagai usia yang sudah cukup matang dan dewasa untuk memikul tanggung jawab pelayanan. Namun mereka tidak diharapkan dan juga tidak diwajibkan untuk melayani seumur hidup. Akan datang waktunya mereka akan memasuki usia purna tugas. Dalam ayat 26, dengan tegas disebutkan orang Lewi harus dibebaskan dari pekerjaan itu pada usia 50 tahun. Dibebaskan dari pekerjaan tidak berarti harus berhenti secara total sampai tidak melayani sama sekali. Mereka hanya dibebaskan dari tugas tetap, namun tetap diberi kesempatan untuk membantu tugas pelayanan saudara-saudaranya yang masih aktif.

Apa yang bisa kita pelajari dari sini? Perikop ini mengingatkan kita untuk menghargai setiap fase dan musim kehidupan. Seperti kata Pengkhotbah, “Tuhan telah menetapkan waktu tertentu untuk setiap fase kehidupan” (Pkh. 3:1). Oleh sebab itu, setiap kita perlu menyadari betapa berharganya waktu dan kesempatan untuk berkarya dan melayani, terlepas dari apapun profesi kita. Sebagai anak muda, yang memiliki perjalanan hidup panjang, gunakan masa muda untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Selagi masih kuat, janganlah sia-siakan masa muda hidup kita. Selama ada kesempatan, layani Tuhan dan sesama. Bagi para senior, baik yang akan memasuki purna tugas atau yang sudah purna tugas, jangan pernah merasa diri “tidak bernilai dan berguna” ketika tidak lagi aktif. Sama seperti peraturan Tuhan bagi kaum Lewi yang memasuki usia purna tugas, tetap berikan diri kita untuk membantu para junior kita. Fokuslah pada pelayanan pendampingan (mentoring) dan dukung generasi muda. Sebagai jemaat Tuhan secara keseluruhan, marilah kita bangun budaya saling menghormati antara generasi, dan beri tempat bagi setiap orang sesuai dengan fase kehidupan.

STUDI PRIBADI: Mengapa Tuhan harus menetapkan usia purna tugas baik bagi kaum Lewi dan usia pensiunbagi kita hari ini? Bagaimanasikap kita terhadap yang lebih tua dari kita?

Pokok Doa: Doakan agar generasi muda giat melayani; para senior menjalani fase purna tugas dengan baik, hidup memuliakan Tuhan. Bagi pertumbuhan Gereja Tuhan: tidak terjadi kesenjangan antara kaum muda dan kaum senior.

Sharing Is Caring :