Muslihat Orang Gibeon

“Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN. Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.” (Yosua 9:14-15)



Pembahasan: Yosua 9:1-27 | Ayat Bacaan: Yosua 9

Raja Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus yang mendengar bagaimana bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua telah mengalahkan musuh-musuhnya, sehingga mereka bersekutu membangun koalisi guna melawan bangsa Israel secara frontal. Namun, ini berbeda dengan orang-orang Gibeon, salah satu suku Kanaan yang tinggal di sekitar tanah Kanaan. Orang-orang Gibeon ini menyusun strategi untuk menyelamatkan diri, yakni dengan berpura-pura sebagai pendatang dari negeri jauh, mereka membawa karung yang sudah buruk, kirbat anggur yang sudah buruk, sobek dan dijahit kembali. Mereka memakai kasut buruk yang sudah ditambal, mereka juga memakai baju yang sudah usang, membawa roti yang sudah kering. Mereka datang dan berjanji untuk menghambakan diri kepada orang Israel, asalkan mereka tidak diperangi. Itulah kelicikan manusia, ketika menghadapi ancaman dan kesulita, ia akan memakai cara apapun, termasuk berbohong dan menipu asalkan terlepas dari mara bahaya.

Ternyata Israel menerima rombongan orang Gibeon; mendengar kisah hidup mereka, walau awalnya ada rasa curiga bahwa mereka berbohong. Ternyata, orang Israel percaya pada kebohongan tersebut dan kemudian mereka memutuskan persoalan ini tanpa minta petunjuk Tuhan (14-15). Mereka langsung setuju, menerima mereka dan membuat kesepakatan.
Menjadi orang baik dan menaruh belas kasihan ialah penting, namun harus disertai hikmat. Yang terpenting bagi kita, apapun keputusan yang akan akan kita ambil, libatkanlah Tuhan. Jangan terburu-buru mengambil keputusan, karena sesuatu yang dilakukan secara terburu-buru bisa lebih banyak salahnya. Ambillah waktu untuk berdoa, bertanya kepada Tuhan, dan carilah kehendak Tuhan. Meski demikian, kita boleh menghargai apa yang Israel lakukan. Bangsa Israel tetap menghargai kesepakatan yang sudah mereka putuskan, yaitu menerima orang Gibeon. Menjadi orang yang memegang janji adalah integritas yang harus ada pada anak Tuhan.

STUDI PRIBADI: Di dalam setiap keputusan penting, apakah kita telah melibatkan Tuhan? Jika ada satu kesepakatan yang terlanjur kita buat, dan ternyata di dalam kesepakatan itu ada kekeliruan dari pihak kita, apa yang akan kita lakukan?

Pokok Doa: Berdoalah agar umat Tuhan dapat melibatkan Tuhan di dalam setiap pengambilan keputusan dalam hidupnya.

×

Yosua 9 : 14-15

14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN.

15 Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.

×

Yosua 6 : 20

20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.

×

Yosua 1 : 1-9

1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:

2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.

4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.

5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

×

Yosua 1 : 1-4

1 "Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala b1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:

2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.

4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.angsa, ke mana TUHAN, Allahmu, menghalau engkau,

×

Ulangan 28 : 33, 49-52

33 Suatu bangsa yang tidak kaukenal akan memakan hasil bumimu dan segala hasil jerih payahmu; engkau akan selalu ditindas dan diinjak.

49 TUHAN akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung bumi, seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang bahasanya engkau tidak mengerti,

50 suatu bangsa yang garang mukanya, yang tidak menghiraukan orang tua-tua dan tidak merasa kasihan kepada anak-anak;

51 yang akan memakan habis hasil ternakmu dan hasil bumimu, sampai engkau punah; yang tidak akan meninggalkan bagimu gandum, air anggur atau minyak, ataupun anak lembu sapimu atau anak kambing dombamu, sampai engkau dibinasakannya.

52 Engkau akan ditekannya di segala tempatmu, sampai runtuh tembok-tembokmu yang tinggi dan berkubu, yang kaupercayai itu di seluruh negerimu, bahkan engkau akan ditekan di dalam segala tempatmu, di seluruh negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

×

Ulangan 30 : 11

11 "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.

×

Roma 10 : 6-8

6 Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun,

7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.

8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

×

Keluaran 21 : 14

14 Tetapi apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya, maka engkau harus mengambil orang itu dari mezbah-Ku, supaya ia mati dibunuh.

×

Keluaran 21 : 13

13 Tetapi jika pembunuhan itu tidak disengaja, melainkan tangannya ditentukan Allah melakukan itu, maka Aku akan menunjukkan bagimu suatu tempat, ke mana ia dapat lari.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring :