Tokoh Perjanjian Lama : Musa

Bacaan hari ini: Ibrani 11:23-28 Bacaan setahun: Amsal 30, Yeremia 1-3


Karena iman maka Musa, setelah dewasa menolak disebut anak puteri Firaun.” (Ibrani 11:24)

Kesuksesan, kenyamanan hidup, kekayaan dan jabatan adalah hal- hal yang dikejar oleh banyak orang sampai hari ini. Sangatlah wajar, jika kita lebih menyukai kesuksesan daripada penderitaan dan hal itu sesungguhnya bukanlah dosa. Namun, hal ini menjadi masalah ketika kesuksesan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran atau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Kehidupan Musa sesungguhnya juga dikelilingi kesuksesan sejak ia diangkat menjadi anak puteri Firaun. Namun karena iman, ia ingat akan identitas aslinya dan memutuskan untuk meninggalkan kenyamanan serta kekayaan Mesir untuk menderita bersama bangsanya. Musa menunjukkan tindakan imannya bukan hanya dengan meninggalkan statusnya di Mesir, tetapi ia juga melakukan panggilan Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Dalam sepanjang proses pembebasan bangsa Israel dari penjajahan Mesir hingga perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, kita juga bisa melihat tindakan-tindakan iman Musa.

Dalam perjalanan hidup kita, haruslah kita akui bahwa seringkali yang menjadi penghalang untuk menghidupi iman kita adalah kenyamanan yang sudah kita miliki. Ketika kesuksesan/kenyamanan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran, sulit bagi kita untuk memilih melepaskannya dan menderita dalam iman.

Namun demikian, Tuhan menghendaki kita untuk senantiasa hidup dalam kebenaran meskipun sulit. Oleh karena Ia menyediakan upah yang jauh lebih berharga dan mulia bagi setiap kita yang memilih hidup dalam kebenaran. Mari, kita senantiasa mengingat identitas kita sebagai anak Tuhan, senantiasa memegang nilai-nilai kebenaran dalam hidup kita serta berani melepas kenyamanan apabila kenyamanan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai kebenaran.

STUDI PRIBADI: Apakah selama ini kita lebih mementingkan kesuksesan/kenyamanan di atas segalanya, termasuk kehendak Tuhan? Bagaimanakah seharusnya kita menyikapi kesuksesan/kenyamanan yang kita miliki saat ini?

Pokok Doa: Berdoalah supaya setiap orang percaya dikaruniai iman yang memampukan untuk memilih yang benar, yaitu memuliakan Tuhan, bukan memilih kenyamanan dan kesuksesan semata. 

Sharing Is Caring :