Anugerah Di Dalam Kejatuhan

Bacaan hari ini: Kejadian 3 | Bacaan tahunan: Kejadian 2-3


Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15)

Dalam Kejadian 3, kita melihat bagaimana dosa meluluh-lantakkan kehidupan manusia. Setidaknya ada beberapa aspek terdampak. Pertama, relasi manusia dengan Allah menjadi rusak. Ketika Allah berjalan-jalan di taman itu, manusia yang sebelumnya tidak takut bertemu dengan Allah tiba-tiba menjadi takut dan bersembunyi. Ini pertanda bahwa ada yang berubah dalam relasi antara manusia dengan Allah. Perubahan ini kian kentara ketika Adam menyalahkan Allah karena memberinya Hawa. Kedua, relasi manusia dengan sesamanya menjadi rusak. Bukan hanya menyalahkan Allah, Adam juga menyalahkan Hawa. Sementara di pihak Hawa, Allah menyebut akan ada kecenderungan menguasai Adam (ay. 16). Ini ironis, sebab relasi yang awalnya diciptakan dalam harmoni kini berubah menjadi relasi saling menyalahkan dan saling menguasai.

Ketiga, relasi manusia dengan alam menjadi rusak. Ini tercermin pada ayat 17, ketika alam yang seharusnya mendukung kehidupan manusia kini menjadi tidak selalu bersahabat dengan manusia. Manusia harus bersusah payah agar alam mendukung hidupnya. Keempat, relasi manusia dengan dirinya menjadi rusak. Bila sebelumnya tidak malu soal ketelanjangan diri (2:25), maka dosa membuat manusia memandang diri mereka tidak lagi sama. Manusia merasa malu atas keadaan dirinya dan berusaha menutupi dirinya dengan cawat. Kelima, sebagaimana Tuhan telah nubuatkan, ketika manusia berdosa maka mereka pasti akan mengalami kematian.

Meski dosa berdampak mengerikan, kita bersyukur bahwa Allah tidak membiarkan manusia terus ada dalam kondisi demikian. Allah menyatakan bahwa bahwa suatu saat keturunan wanita akan menghancurkan Iblis dan keturunannya. Penafsir Yahudi dan Kristen sepakat bahwa hal ini merujuk pada Sang Mesias, yang akan merestorasi keadaan manusia dan ciptaan. Dengan kata lain, kerusakan yang disebabkan dosa takkan berlangsung selamanya. Di tengah ratapan kita atas berbagai kejahatan di bumi ini, ada sebuah penghiburan besar bahwa Sang Mesias itu sudah memulai karya pembaharuan-Nya dan akan menggenapkannya ketika Ia datang kembali.

STUDI PRIBADI: Apakah Anda bisa melihat dampak dosa di sekeliling Anda? Bagaimana karya Kristus memberi penghiburan bagi Anda?

Pokok Doa: Berdoalah agar para murid Kristus setia menjadi agen restorasi-Nya sampai kelak Dia datang kembali dan merestorasi bumi secara total. 

Sharing Is Caring :