Tuhan Memukul Kalah

“Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ‘Sampai di sini TUHAN menolong kita.’” (1 Samuel 7:12)



Bacaan hari ini: 1 Samuel 7:2-14 | Bacaan setahun: 1 Samuel 7

Kita pasti pernah menyimpan barang kenangan yang mengingatkan peristiwa tertentu dalam kehidupan kita di masa lalu. Eben-Haezer adalah nama sebuah batu peringatan yang didirikan oleh Samuel, sebagai pengingat pertolongan Tuhan bagi Israel.

Selama dua puluh tahun, tabut Tuhan tinggal di Kiryat-Yearim. Tabut Tuhan semestinya ada di rumah Tuhan di Silo. Namun, Israel mendua hati, menyembah berhala, sehingga mengabaikan tabut Tuhan sekian lama. Sampai akhirnya, Israel menyadari segala dosanya dan datang mengeluh kepada Tuhan. Mereka meratap, berkabung dan mencari Tuhan. Samuel meminta mereka bertobat dan membuang segala berhala yang mereka miliki. Sebelumnya mereka beribadah kepada Asytoret selama dua puluh tahun, sekarang mereka hanya beribadah kepada Tuhan.

Ketika orang Israel sedang berada di Mizpa untuk memberikan korban bakaran bagi Allah, bangsa Filistin tiba-tiba menyerang. Mereka tidak siap berperang dan dalam posisi bahaya. Mereka membutuhkan pertolongan Tuhan sehingga mereka mendesak Samuel untuk tetap berdoa kepada Tuhan. Meskipun Israel pernah mengabaikan Tuhan, Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya. Tuhan menolong dan berperang untuk Israel, sehingga bangsa Filistin terpukul kalah. Karena itu, Samuel meletakkan batu peringatan dan menamainya Eben-Haezer, yang artinya “sampai di sini Tuhan menolong.” Batu peringatan ini akan mengingatkan bangsa Israel, bahwa mereka bisa melangkah sejauh itu hanya karena pertolongan dan penyertaan Tuhan. Saat umat Tuhan menjaga relasi dengan Tuhan serta mengakui dosa di hadapan-Nya, mereka pasti beroleh kemenangan atas musuh-musuhnya dan menikmati kedamaian.

Jika merenungkan perjalanan hidup kita, ada banyak kebaikan dan pertolongan Tuhan di masa lalu. Meski kita sering mengabaikan Tuhan, Ia tetap menolong kita. Kita sering tidak menghormati Tuhan, tapi Tuhan tidak meninggalkan kita. Dialah Eben Haezer kita. Ingatlah selalu pertolongan Tuhan dan bersyukurlah, serta hiduplah setia di hadapan Tuhan!

STUDI PRIBADI: Momen apakah yang paling Anda ingat dan syukuri dalam perjalanan iman bersama dengan Tuhan?

Pokok Doa: Renungkan dan ingatlah setiap kebaikan Tuhan sepanjang hari ini dan bersyukurlah untuk setiap pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita, sampai dengan saat ini. 

Sharing Is Caring :