“Kiranya Allah menghukum Abner, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika tidak kulakukan kepada Daud seperti yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepadanya.” (2 Samuel 3:9)
Bacaan hari ini: 2 Samuel 3:6-21 | Bacaan setahun: 2 Samuel 2-3
2 Samuel 3 : 6-21
Abner memihak Daud
6 Selama ada peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud, maka Abner makin mendapat pengaruh di antara keluarga Saul.
7 Saul mempunyai gundik yang bernama Rizpa; dia anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner: “Mengapa kauhampiri gundik ayahku?”
8 Lalu sangat marahlah Abner karena perkataan Isyboset itu, katanya: “Kepala anjing dari Yehudakah aku? Sampai sekarang aku masih menunjukkan kesetiaanku kepada keluarga Saul, ayahmu, kepada saudara-saudaranya dan kepada sahabat-sahabatnya, dan aku tidak membiarkan engkau jatuh ke tangan Daud, tetapi sekarang engkau menuduh aku berlaku salah dengan seorang perempuan?
9 Kiranya Allah menghukum Abner, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika tidak kulakukan kepada Daud seperti yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepadanya,
10 yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta kerajaan Daud atas Israel dan atas Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba.”
11 Dan Isyboset tidak dapat lagi menjawab sepatah katapun kepada Abner, karena takutnya kepadanya.
12 Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: “Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu.”
13 Jawab Daud: “Baik, aku akan mengadakan perjanjian dengan engkau, hanya satu hal kuminta dari padamu, yakni engkau tidak akan menghadap aku, kecuali jika engkau membawa lebih dahulu Mikhal, anak perempuan Saul, apabila engkau datang menghadap aku.”
14 Daud mengirim utusan juga kepada Isyboset, anak Saul, dengan pesan: “Berikanlah isteriku Mikhal, yang telah kuperoleh dengan seratus kulit khatan orang Filistin.”
15 Lalu Isyboset menyuruh mengambil perempuan itu dari pada suaminya, yakni Paltiel bin Lais.
16 Dan suaminya berjalan bersama-sama dengan dia, sambil mengikuti dia dengan menangis sampai ke Bahurim. Lalu berkatalah Abner kepadanya: “Ayo, pulanglah.” Maka pulanglah ia.
17 Sementara itu berundinglah Abner dengan para tua-tua orang Israel, katanya: “Telah lama kamu menghendaki Daud menjadi raja atas kamu.
18 Maka sekarang bertindaklah, sebab TUHAN sudah berfirman tentang Daud, demikian: Dengan perantaraan hamba-Ku Daud Aku akan menyelamatkan umat-Ku Israel dari tangan orang Filistin dan dari tangan semua musuhnya.”
19 Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin.
20 Ketika Abner datang kepada Daud di Hebron bersama-sama dua puluh orang, maka Daud mengadakan perjamuan bagi Abner dan orang-orang yang menyertainya.
21 Berkatalah Abner kepada Daud: “Baiklah aku bersiap untuk pergi mengumpulkan seluruh orang Israel kepada tuanku raja, supaya mereka mengadakan perjanjian dengan tuanku dan tuanku menjadi raja atas segala yang dikehendaki hatimu.” Lalu Daud membiarkan Abner pergi dan berjalanlah ia dengan selamat.
2 Samuel 2
Daud menjadi raja atas Yehuda
1 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: “Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?” Firman TUHAN kepadanya: “Pergilah.” Lalu kata Daud: “Ke mana aku pergi?” Firman-Nya: “Ke Hebron.”
2 Lalu pergilah Daud ke sana dengan kedua isterinya: Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
3 Juga Daud membawa serta orang-orangnya yang mengiringinya masing-masing dengan rumah tangganya, dan menetaplah mereka di kota-kota Hebron.
4 Kemudian datanglah orang-orang Yehuda, lalu mengurapi Daud di sana menjadi raja atas kaum Yehuda. Ketika kepada Daud diberitahukan bahwa orang-orang Yabesh-Gilead menguburkan Saul,
5 maka Daud mengirim orang kepada orang-orang Yabesh-Gilead dengan pesan: “Diberkatilah kamu oleh TUHAN, karena kamu telah menunjukkan kasihmu kepada tuanmu, Saul, dengan menguburkannya.
6 Oleh sebab itu, TUHAN kiranya menunjukkan kasih dan setia-Nya kepadamu. Akupun akan berbuat kebaikan yang sama kepadamu, karena kamu telah melakukan hal yang demikian.
7 Kuatkanlah hatimu sekarang dan jadilah orang-orang yang gagah perkasa, sekalipun tuanmu Saul sudah mati; dan aku telah diurapi oleh kaum Yehuda menjadi raja atas mereka.”
Peperangan antara Daud dan Isyboset
8 Abner bin Ner, panglima Saul, telah mengambil Isyboset, anak Saul, dan membawanya ke Mahanaim
9 serta menjadikannya raja atas Gilead, atas orang Asyuri, atas Yizreel, atas Efraim dan atas Benyamin, bahkan atas seluruh Israel.
10 Isyboset bin Saul berumur empat puluh tahun pada waktu ia menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua tahun lamanya. Hanyalah kaum Yehuda yang mengikuti Daud.
11 Dan lamanya Daud memerintah di Hebron atas kaum Yehuda adalah tujuh tahun dan enam bulan.
12 Lalu Abner bin Ner dengan anak buah Isyboset bin Saul bergerak maju dari Mahanaim ke Gibeon.
13 Juga Yoab, anak Zeruya, dan anak buah Daud bergerak maju. Mereka saling bertemu di telaga Gibeon, lalu tinggal di sana, pihak yang satu di tepi telaga sebelah sini, dan pihak yang lain di tepi telaga sebelah sana.
14 Berkatalah Abner kepada Yoab: “Biarlah orang-orang muda tampil dan mengadakan pertandingan di depan kita.” Jawab Yoab: “Baik.”
15 Lalu tampillah mereka dan berjalan lewat dengan dihitung: dua belas orang dari suku Benyamin, dari Isyboset, anak Saul, dan dua belas orang dari anak buah Daud.
16 Kemudian mereka masing-masing menangkap kepala lawannya, dan menikamkan pedangnya ke lambung lawannya, sehingga rebahlah mereka bersama-sama. Sebab itu tempat itu disebutkan orang Helkat-Hazurim; letaknya dekat Gibeon.
17 Pada hari itu pertempuran sangat hebat, dan Abner serta orang-orang Israel terpukul kalah oleh anak buah Daud.
18 Ketiga anak laki-laki Zeruya, yakni Yoab, Abisai dan Asael ada di sana; Asael cepat larinya seperti kijang di padang.
19 Asael mengejar Abner dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam membuntutinya.
20 Lalu Abner berpaling ke belakang dan bertanya: “Engkaukah itu Asael?” Jawabnya: “Ya, aku.”
21 Kemudian berkatalah Abner kepadanya: “Menyimpanglah ke kiri atau ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan ambillah senjatanya.” Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti Abner.
22 Berkatalah sekali lagi Abner kepada Asael: “Berhentilah membuntuti aku. Apa aku harus memukul engkau sampai jatuh? Bagaimana aku dapat memandang muka Yoab, abangmu itu?”
23 Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.
24 Tetapi Yoab dan Abisai mengejar Abner. Ketika matahari masuk dan mereka sampai ke dekat bukit Ama, yang ada di sebelah timur Giah, ke arah padang gurun Gibeon,
25 berhimpunlah bani Benyamin di belakang Abner menjadi satu gabungan dan bersiap-siap di puncak sebuah bukit.
26 Berserulah Abner kepada Yoab: “Haruskah pedang makan terus-menerus? Tidak tahukah engkau, bahwa kepahitan datang pada akhirnya? Berapa lama lagi engkau tidak mau mengatakan kepada rakyat itu, supaya mereka berhenti memburu saudara-saudaranya?”
27 Jawab Yoab: “Demi Allah yang hidup, sekiranya engkau berbicara tadi, maka tentulah sudah dari tadi pagi rakyat menarik diri dari memburu saudara-saudaranya.”
28 Lalu Yoab meniup sangkakala dan seluruh rakyat berhenti; mereka tidak lagi mengejar orang Israel dan tidak berperang lagi.
29 Semalam-malaman Abner dan orang-orangnya berjalan melalui Araba-Yordan, menyeberangi sungai Yordan, berjalan terus hampir sepanjang siang, lalu sampai ke Mahanaim.
30 Ketika Yoab berhenti memburu Abner dan menghimpunkan seluruh rakyat, ternyata sembilan belas orang dari anak buah Daud hilang termasuk Asael.
31 Tetapi anak buah Daud menewaskan dari suku Benyamin, dari orang-orang Abner, tiga ratus enam puluh orang.
32 Mereka mengangkat mayat Asael dan menguburkannya di dalam kubur ayahnya yang di Betlehem. Kemudian berjalanlah Yoab dan orang-orangnya semalam-malaman itu dan sampai ke Hebron, ketika hari sudah terang.
2 Samuel 3
1 Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud berlarut-larut; Daud kian lama kian kuat, sedang keluarga Saul kian lama kian lemah.
Anak-anak lelaki Daud
2 Di Hebron lahirlah bagi Daud anak-anak lelaki. Anak sulungnya ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel;
3 anaknya yang kedua ialah Kileab, dari Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel; yang ketiga ialah Absalom, anak dari Maakha, anak perempuan Talmai raja Gesur;
4 yang keempat ialah Adonia, anak dari Hagit; yang kelima ialah Sefaca, anak Abital;
5 dan yang keenam ialah Yitream, dari Egla, isteri Daud. Semuanya ini dilahirkan bagi Daud di Hebron.
Abner memihak Daud
6 Selama ada peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud, maka Abner makin mendapat pengaruh di antara keluarga Saul.
7 Saul mempunyai gundik yang bernama Rizpa; dia anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner: “Mengapa kauhampiri gundik ayahku?”
8 Lalu sangat marahlah Abner karena perkataan Isyboset itu, katanya: “Kepala anjing dari Yehudakah aku? Sampai sekarang aku masih menunjukkan kesetiaanku kepada keluarga Saul, ayahmu, kepada saudara-saudaranya dan kepada sahabat-sahabatnya, dan aku tidak membiarkan engkau jatuh ke tangan Daud, tetapi sekarang engkau menuduh aku berlaku salah dengan seorang perempuan?
9 Kiranya Allah menghukum Abner, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika tidak kulakukan kepada Daud seperti yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepadanya,
10 yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta kerajaan Daud atas Israel dan atas Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba.”
11 Dan Isyboset tidak dapat lagi menjawab sepatah katapun kepada Abner, karena takutnya kepadanya.
12 Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: “Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu.”
13 Jawab Daud: “Baik, aku akan mengadakan perjanjian dengan engkau, hanya satu hal kuminta dari padamu, yakni engkau tidak akan menghadap aku, kecuali jika engkau membawa lebih dahulu Mikhal, anak perempuan Saul, apabila engkau datang menghadap aku.”
14 Daud mengirim utusan juga kepada Isyboset, anak Saul, dengan pesan: “Berikanlah isteriku Mikhal, yang telah kuperoleh dengan seratus kulit khatan orang Filistin.”
15 Lalu Isyboset menyuruh mengambil perempuan itu dari pada suaminya, yakni Paltiel bin Lais.
16 Dan suaminya berjalan bersama-sama dengan dia, sambil mengikuti dia dengan menangis sampai ke Bahurim. Lalu berkatalah Abner kepadanya: “Ayo, pulanglah.” Maka pulanglah ia.
17 Sementara itu berundinglah Abner dengan para tua-tua orang Israel, katanya: “Telah lama kamu menghendaki Daud menjadi raja atas kamu.
18 Maka sekarang bertindaklah, sebab TUHAN sudah berfirman tentang Daud, demikian: Dengan perantaraan hamba-Ku Daud Aku akan menyelamatkan umat-Ku Israel dari tangan orang Filistin dan dari tangan semua musuhnya.”
19 Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin.
20 Ketika Abner datang kepada Daud di Hebron bersama-sama dua puluh orang, maka Daud mengadakan perjamuan bagi Abner dan orang-orang yang menyertainya.
21 Berkatalah Abner kepada Daud: “Baiklah aku bersiap untuk pergi mengumpulkan seluruh orang Israel kepada tuanku raja, supaya mereka mengadakan perjanjian dengan tuanku dan tuanku menjadi raja atas segala yang dikehendaki hatimu.” Lalu Daud membiarkan Abner pergi dan berjalanlah ia dengan selamat.
Abner dibunuh oleh Yoab
22 Anak buah Daud dan Yoab baru saja pulang setelah mengadakan penggerebekan dan mereka membawa pulang jarahan yang banyak. Tetapi Abner tidak lagi bersama-sama Daud di Hebron, sebab ia telah dilepasnya pergi dengan selamat.
23 Ketika Yoab bersama dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab, demikian: “Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah dibiarkannya pergi dengan selamat.”
24 Kemudian pergilah Yoab kepada raja, katanya: “Apakah yang telah kauperbuat? Abner telah datang kepadamu; mengapa engkau membiarkannya begitu saja?
25 Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia datang untuk memperdaya engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk mengetahui segala yang hendak kaulakukan.”
26 Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud.
27 Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya.
28 Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: “Aku dan kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.
29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan.”
30 Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.
31 Dan berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada segala rakyat yang bersama-sama dengan dia: “Koyakkanlah pakaianmu dan lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung dan merataplah di depan mayat Abner.” Raja Daud sendiripun berjalan di belakang usungan mayat.
32 Ketika orang menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah raja dengan suara nyaring pada kubur Abner dan seluruh rakyatpun menangis.
33 Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan ini: “Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?
34 Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai. Engkau gugur seperti orang gugur oleh orang-orang durjana.” Dan seluruh rakyat itu makin menangis karena dia.
35 Seluruh rakyat datang menawarkan kepada Daud untuk makan roti selagi hari siang, tetapi Daud bersumpah, katanya: “Kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika sebelum matahari terbenam aku mengecap roti atau apapun.”
36 Ketika seluruh rakyat melihat hal itu, mereka menganggap hal itu baik, seperti segala sesuatu yang dilakukan raja dianggap baik oleh seluruh rakyat.
37 Maka tahulah seluruh rakyat dan seluruh Israel pada hari itu, bahwa pembunuhan Abner bin Ner bukanlah rancangan raja.
38 Kemudian berkatalah raja kepada para pegawainya: “Tidak tahukah kamu, bahwa pada hari ini gugur seorang pemimpin, seorang besar, di Israel?
39 Tetapi aku ini sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja, sedang orang-orang itu, yakni anak-anak Zeruya, melebihi aku dalam kekerasan. Kiranya TUHAN membalas kepada orang yang berbuat jahat setimpal dengan kejahatannya.”
“Penyesalan selalu datang kemudian.” Ungkapan yang menjelaskan tentang pilihan yang pada awalnya dianggap benar, namun pada akhirnya terbukti pilihan itu tidak benar. Itulah yang terjadi kepada Abner, seorang panglima tentara Saul. Abner adalah seorang yang setia melayani keluarga Saul. Sekalipun ia tahu bahwa Tuhan telah memilih Daud menjadi raja atas Israel, ia tetap melayani keluarga Saul. Sesuai tradisi masa itu, jika seorang raja telah wafat, maka salah satu keturunannya akan meneruskan suksesi tersebut. Maka Abner pun mengambil Isyboset, anak Saul, membawanya ke Mahanaim, untuk menjadi raja, menggantikan Saul (2 Sam. 2:8-10).
Namun tidak pernah terpikir oleh Abner, bahwa kesetiaan yang telah diberikannya kepada keluarga Saul, dibalas dengan sebuah hinaan dan tuduhan yang tidak mendasar. Isyboset menuduh Abner telah menghampiri gundik ayahnya, yang bernama Rizpa (2 Sam. 3:7). Akibat tuduhan itu, Abner menjad naik pitam dan berkata kepada Isyboset: “Kepala anjing dari Yehudakah aku? Sampai sekarang aku masih menunjukkan kesetiaanku kepada keluarga Saul, ayahmu, kepada saudara-saudaranya dan kepada sahabat-sahabatnya, dan aku tidak membiarkan engkau jatuh ke tangan Daud, tetapi sekarang engkau menuduh aku berlaku salah dengan seorang perempuan?” (2 Sam. 3:8). Tuduhan Isyboset ini membuat Abner menyesal telah memihak kepada orang yang salah. Kesetiaannya telah dibalas oleh Isyboset dengan penghinaan. Itulah sebabnya, Abner memutuskan untuk mendukung Daud, sebab ialah yang dipilih Tuhan memerintah Israel. Abner pun berikhtiar: “Kiranya Allah menghukum Abner, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika tidak kulakukan kepada Daud seperti yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepadanya, yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta kerajaan Daud atas Israel dan atas Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba” (2Sam. 3:9-10).
Penyesalan memang datang kemudian! Namun lebih baik menyesal dan mengubah sikap kita yang salah daripada terus terjebak pada situasi yang salah.
STUDI PRIBADI: Apa yang membuat Abner tersadarkan bahwa sikapnya memihak kepada keluarga Saul tidak tepat? Pelajaran apa yang Anda dapatkan dari kisah ini?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka dapat memilih pilihan yang tepat dan benar dalam setiap tindakan mereka, agar mereka tidak mengalmi kerugian yang tidak seharusnya terjadi.