“Ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem…dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN.” (2 Samuel 23:16)
Bacaan hari ini: 2 Samuel 23:8-39 | Bacaan setahun: 2 Samuel 23-24
2 Samuel 23 : 8-39
Pahlawan-pahlawan Daud
8 Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.
9 Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, anak seorang Ahohi; ia termasuk ketiga pahlawan itu. Ia ada bersama-sama Daud, ketika mereka mengolok-olok orang Filistin, yang telah berkumpul di sana untuk berperang, padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri.
10 Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. Rakyat datang kembali mengikuti dia, hanya untuk merampas.
11 Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi–di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah–dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin,
12 maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar.
13 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim.
14 Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem.
15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!”
16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,
17 katanya: “Jauhlah dari padaku, ya TUHAN, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?” Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.
18 Abisai, adik Yoab, anak Zeruya, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu.
19 Bukankah ia yang paling dihormati di antara ketiga puluh orang itu? Memang ia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu.
20 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.
21 Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.
22 Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu.
23 Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira. Dan Daud mengangkat dia mengepalai pengawalnya.
24 Asael, saudara Yoab, ada di antara ketiga puluh orang itu; selanjutnya Elhanan bin Dodo, dari Betlehem;
25 Sama, orang Harod; Elika, orang Harod;
26 Heles, orang Palti; Ira anak Ikesh orang Tekoa;
27 Abiezer, orang Anatot; Mebunai, orang Husa;
28 Zalmon, orang Ahohi; Maharai, orang Netofa;
29 Heleb anak Baana orang Netofa; Itai bin Ribai, dari Gibea orang Benyamin;
30 Benaya, orang Piraton; Hidai dari lembah-lembah Gaas;
31 Abialbon, orang Bet-Araba; Azmawet, orang Bahurim;
32 Elyahba, orang Saalbon; Yasyen, orang Guni; Yonatan
33 anak Sama orang Harari; Ahiam bin Sarar, orang Harari;
34 Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo;
35 Hezrai, orang Karmel; Paerai, orang Arbi;
36 Yigal bin Natan, dari Zoba; Bani, orang Gad;
37 Zelek, orang Amon; Naharai, orang Beerot, pembawa senjata Yoab anak Zeruya;
38 Ira, orang Yetri; Gareb, orang Yetri;
39 Uria, orang Het, semuanya tiga puluh tujuh orang.
2 Samuel 23
Perkataan Daud yang terakhir
1 Inilah perkataan Daud yang terakhir: “Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel:
2 Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku;
3 Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah,
4 ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah.
5 Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?
6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!”
Pahlawan-pahlawan Daud
8 Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.
9 Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, anak seorang Ahohi; ia termasuk ketiga pahlawan itu. Ia ada bersama-sama Daud, ketika mereka mengolok-olok orang Filistin, yang telah berkumpul di sana untuk berperang, padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri.
10 Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. Rakyat datang kembali mengikuti dia, hanya untuk merampas.
11 Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi–di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah–dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin,
12 maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar.
13 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim.
14 Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem.
15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!”
16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,
17 katanya: “Jauhlah dari padaku, ya TUHAN, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?” Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.
18 Abisai, adik Yoab, anak Zeruya, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu.
19 Bukankah ia yang paling dihormati di antara ketiga puluh orang itu? Memang ia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu.
20 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.
21 Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.
22 Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu.
23 Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira. Dan Daud mengangkat dia mengepalai pengawalnya.
24 Asael, saudara Yoab, ada di antara ketiga puluh orang itu; selanjutnya Elhanan bin Dodo, dari Betlehem;
25 Sama, orang Harod; Elika, orang Harod;
26 Heles, orang Palti; Ira anak Ikesh orang Tekoa;
27 Abiezer, orang Anatot; Mebunai, orang Husa;
28 Zalmon, orang Ahohi; Maharai, orang Netofa;
29 Heleb anak Baana orang Netofa; Itai bin Ribai, dari Gibea orang Benyamin;
30 Benaya, orang Piraton; Hidai dari lembah-lembah Gaas;
31 Abialbon, orang Bet-Araba; Azmawet, orang Bahurim;
32 Elyahba, orang Saalbon; Yasyen, orang Guni; Yonatan
33 anak Sama orang Harari; Ahiam bin Sarar, orang Harari;
34 Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo;
35 Hezrai, orang Karmel; Paerai, orang Arbi;
36 Yigal bin Natan, dari Zoba; Bani, orang Gad;
37 Zelek, orang Amon; Naharai, orang Beerot, pembawa senjata Yoab anak Zeruya;
38 Ira, orang Yetri; Gareb, orang Yetri;
39 Uria, orang Het, semuanya tiga puluh tujuh orang.
2 Samuel 24
Pendaftaran dan hukuman
1 Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: “Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.”
2 Lalu berkatalah raja kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersama-sama dengan dia: “Jelajahilah segenap suku Israel dari Dan sampai Bersyeba; adakanlah pendaftaran di antara rakyat, supaya aku tahu jumlah mereka.”
3 Lalu berkatalah Yoab kepada raja: “Kiranya TUHAN, Allahmu, menambahi rakyat seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang, dan semoga mata tuanku raja sendiri melihatnya. Tetapi mengapa tuanku raja menghendaki hal ini?”
4 Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab dan oleh para panglima tentara. Maka pergilah Yoab dan panglima-panglima tentara itu atas perintah raja untuk mengadakan pendaftaran di antara bangsa Israel.
5 Mereka menyeberangi sungai Yordan, lalu mulai dari Aroer dan dari kota yang terletak di tengah-tengah lembah ke arah Gad dan Yaezer.
6 Kemudian sampailah mereka ke Gilead dan ke Kadesh di negeri orang Het. Selanjutnya sampailah mereka ke Dan dan dari Dan mengambil jurusan Sidon.
7 Kemudian sampailah mereka ke tempat yang berkubu, Tirus, dan ke segala kota orang Hewi dan orang Kanaan; akhirnya tibalah mereka di bagian selatan Yehuda, di Bersyeba.
8 Setelah mereka menjelajah seluruh negeri itu, sampailah mereka kembali ke Yerusalem setelah lewat sembilan bulan dan dua puluh hari.
9 Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.
10 Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada TUHAN: “Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.”
11 Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman TUHAN kepada nabi Gad, pelihat Daud, demikian:
12 “Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu.”
13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: “Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau? Atau, akan adakah tiga hari penyakit sampar di negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku.”
14 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: “Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia.”
15 Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan, maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.
16 Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka menyesallah TUHAN karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu: “Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu.” Pada waktu itu malaikat TUHAN itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus.
17 Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: “Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku.”
Mezbah didirikan dekat Yerusalem Tulah berhenti
18 Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: “Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu.”
19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad, seperti yang diperintahkan TUHAN.
20 Ketika Arauna menjenguk dan melihat raja dengan pegawai-pegawainya mendapatkannya, pergilah Arauna ke luar, lalu sujud kepada raja dengan mukanya ke tanah.
21 Bertanyalah Arauna: “Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?” Jawab Daud: “Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat.”
22 Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: “Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu untuk korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar.
23 Semuanya ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja.” Arauna berkata pula kepada raja: “Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu.”
24 Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: “Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa.” Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
25 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.
Kenalkah Anda dengan Benaya bin Yoyada? Elhanan bin Dodo? Elifelet anak Ahasbai orang Maakha? Eliam anak Ahitofel orang Gilo? Siapakah mereka? Pernahkah Anda membaca nama mereka di dalam Alkitab? Sebaliknya, Anda pasti segera mengenal nama Daud, Sang Raja Israel, yang gagah perkasa dengan semua prestasinya. Apabila kita membaca perikop hari ini, maka kita berjumpa dengan nama-nama yang terdengar asing. Mereka adalah para pemimpin pasukan Daud, para pahlawan yang turut berperang berdampingan bersama dengan Daud. Mereka dengan gagah berani bertempur mempertaruhkan nyawa mereka demi Daud.
Alkitab mencatat nama-nama mereka untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa tidak ada seorangpun, bisa meraih kesuksesan dengan mengandalkan diri sendiri. Sedikit atau banyak; disadari atau tidak, orang- orang di sekitar kita punya peran penting dalam keberhasilan kita. Masing- masing mempunyai fungsi dan sumbangsih yang unik dalam kesuksesan Daud. Sebaliknya, Daud juga menjadi instrumen di tangan Allah dalam memimpin dan menginspirasi mereka untuk berjuang bersama.
Daud melihat campur tangan Tuhan di dalam perjuangan rekan- rekannya, sehingga dalam kemenangannya Daud mengembalikan semua rasa syukur dan kemuliaan kepada TUHAN Allah (ay. 16). Dialah yang menentukan fungsi dan perannya masing-masing. Semuanya berkelindan (erat menjadi satu) indah di dalam tenunan alur kehidupan, sesuai yang direncanakan oleh TUHAN Allah Sang Pencipta.
Ketika kita dapat melihat hal yang sama pada orang-orang di sekitar kita, tentu hati kita akan dipenuhi oleh rasa syukur kepada Tuhan. Namun, apakah orang-orang di sekitar juga bersyukur pada Tuhan atas kehadiran kita dalam kehidupan mereka? Kehadiran mereka adalah perwujudan dari penyertaan Tuhan dalam hidup kita, demikian juga sebaliknya, kehadiran kita haruslah menjadi wujud penyertaan dan pertolongan Tuhan dalam hidup mereka.
STUDI PRIBADI: Apa yang menjadi kunci keberhasilan Daud menurut bacaan kita hari ini? Apakah kehadiran kita sudah menjadi berkat buat orang-orang lain?
Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus membuka mata rohani kita serta menganugerahkan hikmat Ilahi agar kita melihat kehadiran dan pertolongan Tuhan melalui saudara dan saudari yang hadir dalam hidup kita.