Doa Salomo

“Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam …” (1 Raja-raja 8:29)



Bacaan hari ini: 1 Raja-raja 8:22-53 | Bacaan setahun: 1 Raja-raja 7-8

Banyak orang seringkali lupa bahwa yang terpenting dalam ibadah kepada Tuhan bukan fenomena visual yang nampak atau suasana ibadahnya, melainkan relasi dan perkenanan Tuhan atas umat-Nya. Setelah menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan yang megah dan indah itu, Salomo menyadari bahwa langit dan bumi pun tidak akan mampu menampung keberadaan Allah, sebab Allah tidak terbatas, apalagi rumah Tuhan yang ia dirikan. Artinya, sekalipun rumah Tuhan yang didirikannya itu megah dan indah, hal yang sangat penting adalah kehadiran Tuhan dan perkenanan-Nya terhadap umat-Nya. Itu sebabnya Salomo memanjatkan doa dengan memohon kasih setia Tuhan, agar Ia berkenan hadir di rumah Tuhan, sesuai janji Tuhan, bahwa “nama-Nya akan tinggal di sana.”

Kesadaran Salomo ini sangat penting bagi kita hari ini, bahwa persoalan utama peribadatan kita kepada Tuhan bukanlah fenomena yang nampak, tetapi kepada relasi kita dan perkenanan Tuhan atas umat-Nya. Maka Salomo pun berdoa agar Tuhan berkenan hadir dan mengampuni umat-Nya setiap waktu. Salomo sadar bahwa bangsa Israel tidak luput dari kesalahan, karena tidak ada manusia yang tidak berbuat dosa. Maka Salomo memohonkan kepada Tuhan, agar setiap kali umat-Nya datang kepada Tuhan dan mengakui segala dosa dan pelanggaran mereka, kiranya Tuhan berkenan mendengar dan mengampuni mereka, sehingga keadaan mereka pun dipulihkan. Dengan kata lain, kehadiran Tuhan dan pengampunan-Nya sangat penting, sebab di situlah umat Tuhan diperkenan hadir dan mendapatkan berkat-Nya.

Bagaimana dengan kita hari ini? Apakah kita datang beribadah kepada Tuhan menyadari keberdosaan kita dan memohon pengampunan serta anugerah-Nya; atau kita justru tidak pernah mengakui keberdosaan kita dan terjebak pada pengejaran fenomena ibadah dan bukan belas kasihan- Nya? Marilah kita datang kepada Tuhan bukan karena fenomena ibadah, melainkan berjumpa Tuhan dan menyukai perkenanan-Nya atas kita, sehingga hidup kita dipuaskan oleh-Nya.

STUDI PRIBADI: Mengapa Salomo tidak membanggakan diri atas pencapaiannya mendirikan rumah Tuhan yang megah? Apa yang dikehendaki Salomo atas rumah Tuhan tersebut?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka datang beribadah untuk berjumpa dengan Tuhan dan menyukai perkenanan Tuhan, sehingga kehidupan mereka diubahkan. 

Sharing Is Caring :