Kejatuhan Putra Fajar

“Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub.” (Yesaya 14:1)



Bacaan hari ini: Yesaya 14:1-22 | Bacaan setahun: Yesaya 14-15

Tema yang akan kita bahas hari ini cukup menarik, mari kita perhatikan Yesaya 14 ini, khususnya ayat kedua belas, dikatakan: “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putra Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!”

Istilah Bintang Timur diterjemahkan versi King James sebagai ‘Lucifer,’ mengikuti terjemahan Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Latin (Vulgata) yang dikerjakan oleh Jerome (abad ke-4). Nama Lucifer selalu dikaitkan dengan nama penghulu setan ketika ia belum jatuh ke dalam dosa dan diusir Allah dari surga. Sementara bisa dikatakan Alkitab versi lain yang umum dipakai tidak pernah menerjemahkan kata ini sebagai Lucifer, semuanya tetap menerjemahkan sebagaimana adanya: ‘Bintang Timur.’ Lalu bagaimana kita memahami ayat ini, apakah betul ini berbicara tentang kejatuhan Iblis?

Konteks pasal 14 ini sebenarnya berbicara tentang hukuman terhadap Babel dan pemulihan yang akan Tuhan berikan bagi umat-Nya yang sangat menderita dalam pembuangan di Babel. Bukan hanya memulihkan, tetapi Tuhan juga akan membalikkan keadaan Israel. Bintang Timur, Putra Fajar, adalah satu istilah yang dikenakan pada raja Babel untuk menggambarkan kesombongannya yang merasa diri tinggi tak terjamah. Tuhan katakan dia akan dijatuhkan. Walau istilah Bintang Timur, Putra Fajar tidak boleh kita terjemahkan langsung sebagai Iblis, namun kita harus mengakui bahwa di balik kejahatan dan kesombongan raja Babel memang ada kuasa Iblis yang berkuasa menggerakan, sehingga ia bertindak jahat dan kejam.

Ini menjadi satu peringatan bagi penguasa di dunia, janganlah pernah sombong dan merasa dirinya berkuasa tak terjamah siapapun. Ingat akan Tuhan pencipta alam semesta sekaligus Dia-lah yang berkuasa atas keberlangsungan hidup manusia dan Dia juga yang berkuasa atas perjalanan sejarah dunia. Sebagai umat Tuhan kita jangan takut kuasa dan pemerintahan apapun juga; jika mereka bisa berkuasa pasti Tuhan yang mengizinkannya. Ingat, Tuhanlah penguasa sejati sejarah dunia, Tuhan itu juga yang memeliharakan kita, anak-anak-Nya.

STUDI PRIBADI: Adakah kebiasaan buruk yang harus Anda ubah sebagai orang Kristen? Ambillah waktu untuk berkomitmen meninggalkan satu kebiasaan burukmu

Pokok Doa: Doakan agar ada banyak orang Kristen boleh menjadi terang di tengah bangsa kita. Agar nama Tuhan dimuliakan melalui kehadiran orang Kristen di tengah dunia. 

Sharing Is Caring :