“Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.” (Yesaya 25:8)
Bacaan hari ini: Yesaya 25:6-12 | Bacaan setahun: Yesaya 24-25
Yesaya 25 : 6-12
Keselamatan bagi bangsa-bangsa di Sion
6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
9 Pada waktu itu orang akan berkata: “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!”
10 Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
11 Apabila Moab mengembangkan tangannya di dalamnya seperti cara perenang mengembangkannya untuk berenang, maka TUHAN akan mematahkan kecongkakkan mereka dengan segala daya upaya mereka.
12 Maka kubu-kubu tembokmu yang tinggi akan ditumbangkan-Nya dan dirubuhkan-Nya, dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.
Yesaya 24
Bumi dihancurkan
1 Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya.
2 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam, seperti nasib hamba laki-laki demikianlah nasib tuannya, seperti nasib hamba perempuan demikianlah nasib nyonyanya, seperti nasib pembeli demikianlah nasib penjual, seperti nasib peminjam demikianlah nasib yang meminjamkan, seperti nasib orang yang berhutang demikianlah nasib orang yang berpiutang.
3 Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya, dan akan dijarah sehabis-habisnya, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini.
4 Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama.
5 Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.
6 Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan manusia akan tinggal sedikit.
7 Air anggur tidak menggirangkan lagi, pohon anggur merana, dan semua orang yang bersukahati mengeluh.
8 Kegirangan suara rebana sudah berhenti, keramaian orang-orang yang beria-ria sudah diam, dan kegirangan suara kecapi sudah berhenti.
9 Tiada lagi orang minum anggur dengan bernyanyi, arak menjadi pahit bagi orang yang meminumnya.
10 Kota yang kacau riuh sudah hancur, setiap rumah sudah tertutup, tidak dapat dimasuki.
11 Orang menjerit di jalan-jalan karena tiada anggur, segala sukacita sudah lenyap, kegirangan bumi sudah hilang.
12 Yang terdapat dalam kota hanya kerusakan, pintu gerbang telah didobrak dan runtuh.
13 Sebab beginilah akan terjadi di atas bumi, di tengah-tengah bangsa-bangsa, yaitu seperti pada waktu orang menjolok buah zaitun, seperti pada waktu pemetikan susulan, apabila panen buah anggur sudah berakhir.
14 Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan TUHAN, mereka memekik dari sebelah barat:
15 “Sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri timur, nama TUHAN, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir laut!”
16 Dari ujung bumi kami dengar nyanyian pujian: “Hormat bagi Yang Mahaadil!” Tetapi aku berkata: “Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku! Sebab para penggarong menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya!”
17 Hai penduduk bumi, kamu akan dikejutkan, akan masuk pelubang dan jerat!
18 Maka yang lari karena bunyi yang mengejutkan akan jatuh ke dalam pelubang, dan yang naik dari dalam pelubang akan tertangkap dalam jerat. Sebab tingkap-tingkap di langit akan terbuka dan akan bergoncang dasar-dasar bumi.
19 Bumi remuk redam, bumi hancur luluh bumi goncang-gancing.
20 Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk dan goyang seperti gubuk yang ditiup angin; dosa pemberontakannya menimpa dia dengan sangat, ia rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.
21 Maka pada hari itu TUHAN akan menghukum tentara langit di langit dan raja-raja bumi di atas bumi.
22 Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama.
23 Bulan purnama akan tersipu-sipu, dan matahari terik akan mendapat malu, sebab TUHAN semesta alam akan memerintah di gunung Sion dan di Yerusalem, dan Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya di depan tua-tua umat-Nya.
Yesaya 25
Ucapan syukur karena musuh sudah musnah
1 Ya TUHAN, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak dahulu.
2 Sebab Engkau telah membuat kota itu menjadi timbunan batu, dan kota yang berkubu itu menjadi reruntuhan; puri orang luar tidak lagi menjadi kota, dan tidak dibangunkan lagi untuk selama-lamanya.
3 Oleh karena itu suatu bangsa yang kuat akan memuliakan Engkau; kota bangsa-bangsa yang gagah akan takut kepada-Mu.
4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,
5 seperti panas terik di tempat kering. Kegaduhan orang-orang luar Kaudiamkan; seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan, demikianlah nyanyian orang-orang yang gagah sombong ditiadakan.
Keselamatan bagi bangsa-bangsa di Sion
6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
9 Pada waktu itu orang akan berkata: “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!”
10 Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
11 Apabila Moab mengembangkan tangannya di dalamnya seperti cara perenang mengembangkannya untuk berenang, maka TUHAN akan mematahkan kecongkakkan mereka dengan segala daya upaya mereka.
12 Maka kubu-kubu tembokmu yang tinggi akan ditumbangkan-Nya dan dirubuhkan-Nya, dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.
“Mengapa Allah mengasihi kita?” Pernahkah memikirkan pertanyaan ini? Apakah yang ada pada diri kita, sehingga menjadikan kita orang-orang yang dikasihi Allah? Jika kita sungguh-sungguh memikirkan pertanyaan ini dan menguji hidup kita di bawah terang kebenaran firman Allah, maka akan muncul pertanyaan, “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?” Sambil memandang diri kita, sejujurnya, kemungkinan kita akan bertanya, “Mengapa Allah mengindahkan kita?”
Di dalam Yesaya 24, kita melihat Allah mendatangkan penghukuman atas segala dosa dan kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi, ketika membaca Yesaya 25:6-12, kita melihat kasih Allah yang sempurna itu dinyatakan yaitu menjanjikan keselamatan dan berkat bagi umat Israel, bahkan bagi seluruh bangsa. Melalui Putra-Nya, Tuhan Yesus Kristus, yang diutus ke dalam dunia bahkan rela mati di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan kekal. Kita yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal bersama dengan Dia di surga yang mulia. Tuhan mengubah dukacita menjadi sukacita, air mata menjadi sorak-sorai.
Inilah perbedaan antara kasih Allah dan kasih manusia. Allah mengasihi kita karena Allah adalah kasih. Kasih manusia itu rapuh, goyah, tidak pasti, fana, ada maunya, cenderung mementingkan dirinya sendiri, menuntut, dan bersifat menguasai. Kasih manusia bergantung pada orang yang dikasihi. Kasih Allah sama sekali berbeda. Kasih Allah sepenuhnya dapat dipercaya, tetap dan pasti. Allah mengasihi manusia bukan karena manusia itu menarik atau patut dikasihi, tetapi karena sifat Allah adalah mengasihi. Allah mengasihi karena Ia adalah Kasih. Marilah kita bersyukur kepada Allah yang telah mengampuni segala dosa pelanggaran kita dan yang mau mengasihi kita. Melalui Tuhan Yesus kita telah diselamatkan dan memperoleh hidup kekal selama-lamanya. Firman Tuhan dalam Roma 5:8 berkata bahwa “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”
STUDI PRIBADI: Coba renungkan, layakkah kita dikasihi oleh Allah? Apa perbedaan antara kasih Allah dan kasih manusia, serta bagaimana seharusnya respons kita?
Berdoalah: Bapa, terima kasih untuk anugerah-Mu yang telah menebus dan menyelamatkanku dari dosa binasa. Tolong kami hidup benar dan tetap setia mengiring Tuhan Yesus sampai akhir hidup kami.