Tuhan Penolong Yang Sungguh

“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya… tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.” (Yesaya 31:1)



Bacaan hari ini: Yesaya 31:1-9 | Bacaan setahun: Yesaya 31

Dalam pasal 30, Yehuda ingin mencari pertolongan dari Mesir dan hal ini merupakan kekejian di mata Tuhan. Mereka memiliki Allah yang Mahakuasa tetapi tidak datang mencari pertolongan-Nya. Mereka tidak yakin akan kuasa Tuhan yang sanggup menolong dan membebaskan mereka dari Asyur. Bagian firman Tuhan ini menunjukkan bahwa Tuhan memberi jaminan pertolongan-Nya kepada Yehuda, melalui Nabi Yesaya. Menariknya, di sini ada dua gambaran yang Tuhan berikan kepada mereka.

Pertama, Tuhan Allah seperti singa (raja hutan) yang tidak mudah menyerah mempertahankan mangsanya, meskipun ada banyak gembala yang mengepung singa tersebut. Kalimat terakhir menggambarkan isi hati Tuhan, “Tuhan semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya” (ayat 4). Tuhan Allah tidak akan tinggal diam melihat kesulitan Yehuda, Dia pasti akan turun tangan menolong mereka. Kedua, Tuhan sebagai induk burung yang melindungi sarangnya dari binatang buas pemangsa, induk burung yang melindungi anak-anaknya (ayat 5). Akhirnya, firman Tuhan berkata, “Asyur akan rebah oleh pedang, tetapi bukan pedang orang, dan akan dimakan habis oleh pedang, tetapi bukan pedang manusia” (ayat 8). Ini berarti bahwa: Tuhan semesta alam sendiri yang akan melawan Asyur.

Saat ini kita tidak memiliki musuh seperti orang Yehuda pada waktu itu, tapi memiliki pergumulan masalah hidup. Kita masih menghadapi pandemi yang belum sepenuhnya selesai, inflasi dan juga berbagai dampak krisis ekonomi. Beberapa dari kita menghadapi pergumulan relasi yang kurang harmonis, baik di tengah keluarga atau keseharian kita. Kita bisa merasa diri kita lemah dan tidak berdaya dalam keadaan demikian. Kita diingatkan untuk tetap setia di dalam Tuhan, tidak bertindak sembarangan yang melalaikan iman kita. Percayalah, Tuhan tidak akan tinggal diam. Ingatlah, Tuhan seperti singa yang mempertahankan miliknya, seperti induk burung yang memelihara anaknya dengan setia. Hendaklah kita tidak takut, melainkan tetap setia dan percaya. Amin.

STUDI PRIBADI: Pernahkah mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib? Apa yang mengguncangkan iman Anda kepada Tuhan; bagaimana mengatasinya dalam pertolongan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa bagi teman atau saudara Anda yang saat ini sedang menghadapi kesulitan dan merasa kuatir dan putus asa. Mohonkan belas kasihan Tuhan baginya. 

Sharing Is Caring :