Bacaan hari ini: Mazmur 145:1-146:10, Bacaan setahun: Keluaran 9-11, Matius 24
“Haleluya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.” (Mazmur 146:1-2)
Puji-pujian karena kemurahan Tuhan
Hanya Allah satu-satunya penolong
Tulah kelima: penyakit sampar pada ternak
Tulah kedelapan: belalang
Tulah kesepuluh diberitahukan
KHOTBAH TENTANG AKHIR ZAMAN
PASAL 24–25
Bait Allah akan diruntuhkan
Mazmur 145 dan 146 merupakan tulisan pemazmur yang membuat kita sadar bahwa hanya Allah lah, satu-satunya alasan bagi kita untuk memuji dan mengagungkan Dia, karena pertolongan serta pemeliharaan-Nya yang sangat cermat dalam kehidupan kita.
Pertama, di sini pemazmur menyebut Allah sebagai Raja, yang berarti bahwa hanya Allah lah yang dapat memimpin dan mengatur segala aspek kehidupannya, umat-Nya. Pengakuan ini menjadi alasan penting bagi pemazmur yang melihat segala perbuatan tangan Tuhan yang dahsyat dan menyatakan kebesaran-Nya, sehingga pemazmur memuji Allah dengan sorak sorai. Kedua, pemazmur menyatakan bahwa Allah adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Penyataan ini mengungkapkan karakter Allah yang dipercayai oleh pemazmur dalam kehidupannya. Karakter Allah yang dikenal oleh pemazmur adalah Allah itu baik, setia, dan menopang umat-Nya yang jatuh; ini menjadi alasan kuat bagi pemazmur untuk memuji dan mengagungkan Allah, bahkan ketika menghadapi pergumulan hidup paling berat sekalipun. Ketiga, pemazmur berkomitmen untuk memuji Tuhan selama hidupnya. Komitmen inilah yang juga membawa pemazmur semakin mengalami pengenalan yang benar akan Allah dalam kehidupannya. Karena itu, pemazmur juga mengajak orang lain untuk memuji nama Tuhan.
Pujian bagi Allah merupakan salah satu ciri khas kehidupan umat Allah yang percaya akan pribadi Allah yang baik, adil dan penuh kasih setia itu sebagai satu-satunya alasan bagi setiap pergumulan dalam kehidupan ini. Pemazmur memberikan peringatan yang sangat tegas, yaitu ”jangan percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.” Artinya, ketika kita menaruh pengharapan kepada orang lain dan pengalaman diri sendiri, maka kita akan mengalami akhir yang mengecewakan sehingga menghambat kita untuk memuji kebesaran Allah. Jadikan pribadi Allah sebagai satu-satunya alasan untuk kita hidup memuji Tuhan.
STUDI PRIBADI:
(1) Gambaran apa yang terdapat dalam bagian Mazmur 145-146 ini?
(2) Renungkanlah, apakah selama hidup Anda telah memuji dan memuliakan TUHAN?
Berdoalah: Tuhan, tolonglah kami selalu memuji dan memuliakan Engkau di dalam keadaan apapun hidup kami. Mampukan kami untuk hidup setia dan taat kepada-Mu, Amin.