“Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.” (KPR 20:28)
Pembahasan: Kisah Para Rasul 20:28 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 20:17-38
Kisah Para Rasul 20 : 17-38
Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa.
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”
36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.
37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Dalam momen perpisahan dengan jemaat Efesus, Rasul Paulus memberikan nasihat yang sangat berharga bagi para penatua jemaat di Efesus. Pertama, Paulus menekankan pentingnya menjaga diri sendiri. Sebelum dapat menggembalakan orang lain, seorang pemimpin harus terlebih dahulu memelihara kehidupan rohaninya sendiri. Melalui disiplin diri, doa, dan pengudusan yang berkelanjutan, mereka dapat memiliki hubungan yang erat dengan Kristus. Inilah sumber kekuatan untuk melayani dengan setia dan menjadi teladan bagi jemaat.
Selanjutnya, Paulus meminta para penatua untuk menggembalakan seluruh kawanan domba yang telah dipercayakan kepada mereka. Sebagai pemimpin, mereka bertanggung jawab untuk melindungi jemaat dari ancaman dan godaan, seperti ajaran sesat, perpecahan, dan godaan dunia. Mereka harus menggembalakan dengan penuh kasih, seperti Kristus sebagai gembala yang baik yang rela berkorban untuk domba-dombanya.
Lebih lanjut, Paulus mengingatkan bahwa mereka dipercaya oleh Roh Kudus sendiri untuk melayani panggilan ini. Pelayanan mereka bukanlah semata-mata tugas manusiawi, tetapi panggilan ilahi yang harus mereka hormati dengan kerendahan hati, ketaatan, dan kekuatan dari Roh Kudus. Mereka harus berjalan dalam pimpinan-Nya dan memberikan teladan hidup yang saleh, rajin, sederhana, dan penuh kasih.
Akhirnya, Paulus menegaskan bahwa jemaat yang mereka gembalakan adalah milik Allah sendiri, yang telah ditebus dengan darah Anak-Nya yang sangat berharga. Setiap jiwa memiliki nilai yang tak terhingga di mata Allah. Oleh karena itu, mereka harus melayani dengan penghargaan dan kasih yang dalam, menyadari bahwa sesungguhnya mereka berurusan dengan jiwa-jiwa yang sangat berharga bagi Allah.
Nasihat Paulus kepada para penatua Efesus ini tetap relevan dan penting bagi para pemimpin gereja masa kini. Kiranya nasihat ini boleh menginspirasi dan membimbing kita sebagai para pemimpin gereja dalam memimpin dan melayani Tuhan di dalam gereja-Nya.
STUDI PRIBADI: Mengapa penting bagi kita sebagai pemimpin gereja untuk menyadari nilai yang tak terhingga dari setiap jiwa di mata Allah, dan bagaimana hal ini memengaruhi kita melayani dan memimpin dalam gereja-Nya?
Pokok Doa: Berdoalah agar para pemimpin gereja dapat melayani gereja-Nya di dalam pimpinan Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 19 : 11
11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
Kisah Para Rasul 15 : 19-20
19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Kisah Para Rasul 15 : 28-29
28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
Kisah Para Rasul 2 : 34a
34a Sebab bukan Daud yang naik ke sorga,
Kisah Para Rasul 2 : 34b
34b malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."